Rute Baru Batik Air, Makassar-Kuala Lumpur PP Mulai 15 Desember 2022

KOMPAS.com - Maskapai Batik Air membuka rute pergi-pulang (PP) dari Bandara Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur KLIA, di Malaysia, mulai 15 Desember 2022.

Rute baru ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap pemulihan ekonomian kedua negara.

"Penerbangan berjadwal internasional Batik Air Makassar-Kuala Lumpur PP, diharapkan akan berkontribusi sebagai salah satu upaya percepatan pemulihan perekonomian secara regional (kedua negara) di kawasan Asia Tenggara, dalam membantu menggerakkan komoditas unggulan, peluang bisnis serta sektor yang lain."

Demikian diungkapkan oleh Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resmi yang Kompas.com terima, Minggu (30/10/2022).

Baca juga: Wisata ke Malaysia Tak Perlu Tunjukkan Hasil Tes dan Bukti Vaksinasi

Frekuensi penerbangan akan berlangsung tiga kali dalam seminggu, yakni setiap Selasa, Kamis dan Sabtu.

Pesawat yang digunakan untuk rute ini adalah pesawat tipe Boeing 737-800NG berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 156 kursi kelas ekonomi, yang merupakan generasi modern dari pabrikan pesawat.

Danang memastikan, pelaksanaan operasional penerbangan sudah memenuhi unsur-unsur keselamatan, keamanan dan protokol kesehatan serta ketentuan yang berlaku di masing-masing negara.

Baca juga: 6 Wisata Malaysia Pemecah Rekor Dunia, Ada Pendakian Via Ferrata Tertinggi

Jadwal penerbangan Batik Air Makassar-Kuala Lumpur

Shutterstock Ilustrasi pesawat Batik Air

Berikut jadwal keberangkatan dan kedatangan rute Makassar-Kuala Lumpur PP per 15 Desember 2022:

• Pesawat bernomor terbang ID-7631 berangkat dari Makassar pukul 10.55 WITA. Lalu dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur, Malaysia pukul 14.00 waktu setempat.
• Pesawat bernomor terbang ID-7630 berangkat dari Kuala Lumpur, Malaysia pukul 14.50 waktu setempat. Lalu dijadwalkan tiba di Makassar pukul 18.00 WITA.

Baca juga: 7 Oleh-Oleh Khas Makassar, Serba Camilan dan Tahan Lama