7 Wisata Alam Lampung Barat yang Wajib Dikunjungi

4. Kawah Nirwana Suoh

Tempat wisata alam yang kerap disebut Kawah Nirwana ini berlokasi di Kecamatan Suoh.

Daya tarik utamanya adalah panas bumi, ditambah bebatuan luas dan panorama alam di sekelilingnya. Kepulan asap yang dihasilkan memberikan efek tersendiri, sehingga kerap dijadikan latar foto. 

Dilansir dari Tribun Lampung, meski berbahaya, namun wisatawan dan warga antusias terhadap tempat wisata ini. 

Baca juga: 10 Pantai Lampung yang Wajib Dikunjungi, Bisa Lihat Lumba-lumba Hingga Surfing

5. Air Terjun Kubu Perahu

Dok. Tribun Lampung/Bobby Zoel Saputra Ilustrasi suasana di Air Terjun Kubu Perahu di Kabupaten Lampung Barat, Lampung.

Air Terjun Kubu Perahu termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, tepatnya di Kecamatan Baik Bukit. 

Tempat ini menawarkan panorama hutan dengan pepohonan berusia ratusan tahun, serta sungai beraliran deras. Ada tiga air terjun di tempat ini, yakni Air Terjun Sepapah Kiri, Air Terjun Sepapah Kanan, dan Air Terjun Way Asah.

Dikutip dari Tribun Lampung, mulanya tempat wisata ini ditemukan oleh warga sekitar pada tahun 1994.

Baca juga: Museum Perjuangan Lampung Timur, Mengenang Perlawanan terhadap Agresi Militer Belanda II

6. Kampung Kopi

dok. Kemenparekraf Desa Wisata Rigis Jaya di Kabupaten Lampung Barat, Lampung.

Kampung Rigis Jaya, atau dikenal juga sebagai Kampung Kopi, cocok dikunjungi oleh wisatawan pencinta kopi. 

Terdapat perkebunan kopi seluas kira-kira 498,34 hektar di kampung ini. Wisatawan pun bisa belajar tentang kopi, mulai dari pembibitan hingga penyeduhan. 

Mereka juga bisa belanja oleh-oleh olahan kopi, termasuk parfum dan lukisan.

Baca juga: Kampung Rigis Jaya, Desa Wisata di Lampung Barat untuk Pencinta Kopi

7. Bukit Bawang Bakung

Dok. Shutterstock/Muh_Fauzan Ilustrasi panorama matahari terbit atau sunrise di Bukit Bawang Bakung, Kabupaten Lampung Barat, Lampung.

Kabupaten Lampung Barat juga memiliki "negeri di atas awan" lainnya, yakni Bukit Bawang Bakung. Lokasinya di Kecamatan Batu Brak.

Selain menikmati panorama matahari terbit (sunrise), wisatawan juga bisa melihat panorama kabut dari ketinggian. 

Dilansir dari Tribun Lampung, dahulu di area ini jamak ditemukan tanaman bawang yang disebut bawang bakung oleh suku semendo. 

Baca juga: Museum Mini Santa Maria Kota Metro, Menelisik Sejarah Penyebaran Katolik di Lampung