Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Wisata dan Ekonomi Kreatif Diimbau Siap Jelang Nataru

Kompas.com - 11/11/2022, 10:06 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2023, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengimbau para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) untuk mempersiapkan segala hal guna menyambut pergerakan masyarakat. 

"Kami menginstruksikan tempat wisata, destinasi favorit, sentra ekonomi kreatif siapkan dengan baik, manfaatkan secara maksimal," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing yang digelar secara hybrid, Kamis (10/11/2022).

Baca juga:

Hal ini lantaran menurutnya, meski pandemi Covid-19 sudah berlalu, namun saat ini para pelaku parekraf dihadapkan dengan tantangan lain, salah satunya cuaca ekstrem. 

"Inovasi dan adaptasi, serta kolaborasi karena situasi krisis yang lalu, sekarang tergantikan dengan suasana potensi cuaca ekstrem, seperti hujan yang tiba-tiba datang seperti sekarang," ujarnya.

Oleh karena itu, Sandiaga mengimbau agar pengelola tempat wisata dan sentra ekonomi kreatif bisa menghadirkan destinasi yang aman sekaligus nyaman untuk dikunjungi. 

Baca juga: 15 Wisata Alam di Semarang, Cocok untuk Libur Panjang 

Prediksi tingginya pergerakan masyarakat saat Nataru

Menparekraf memaparkan, dari data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), potensi pergerakan nasional pada libur Nataru 2023 adalah 22,4 persen dari total populasi 60 juta.

"Ini sangat besar, diprediksi pergerakan masyarakat di wilayah di Jabodetabek sendiri 12,3 persen atau mencapai 7,5 juta orang," ujarnya.

Menurut Sandiaga, sejumlah tempat wisata favorit yang populer dan berpotensi diburu banyak wisatawan saat libur Nataru, di antaranya Taman Impian Jaya Ancol, Kebun Binatang Ragunan, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Apalagi, TMII saat ini sudah direvitalisasi menjadi lebih baik, sehingga diharapkan bisa membuat kunjungan semakin nyaman dan maksimal. 

Baca juga: 

Selain tempat wisata di Jabodetabek, Menparekraf mengatakan bahwa kawasan Puncak dan daerah Bogor sekitarnya juga selalu menjadi tempat favorit wisatawan. 

Tak hanya itu, beberapa destinasi populer atau yang sedang disiapkan pemerintah, seperti Bali, lima destinasi super prioritas (DSP), dan desa wisata yang juga diimbau untuk menyiapkan diri. 

"Kalau kita lihat Bali dan lima destinasi super prioritas dan desa-desa wisata juga harus bersiap-siap untuk menerima kunjungan wisatawan," tuturnya.

Baca juga: Cara ke TMII Naik KRL dan Transjakarta

Ia berpendapat, selain wisatawan Nusantara, wisatawan mancanegara juga akan memanfaatkan momen libur Nataru untuk berkunjung ke Indonesia.

Wisatawan tersebut berasal dari lima negara penyumbang wisatawan terbanyak saat ini, yakni Australia, Singapura, Malaysia, India, dan Inggris, serta diprediksi akan ditambah wisatawan dari Amerika Serikat dan Austria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com