Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batik Solo Trans Masih Gratis sampai Akhir 2022, Syaratnya Mudah

Kompas.com - 16/11/2022, 15:03 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Kota Surakarta, Jawa Tengah punya moda transportasi umum, yakni Batik Solo Trans (BST).

Moda transportasi ini berupa bus yang beroperasi di koridor-koridor tertentu dan menghubungkan banyak tempat di Kota Solo.

Menariknya, masyarakat kini bisa naik BST, baik untuk menuju suatu tempat atau sekadar jalan-jalan di Kota Solo, secara gratis.

Baca juga: Panduan Naik Batik Solo Trans ke Masjid Raya Sheikh Zayed, Masih Gratis

Fasilitas BST yang gratis pun tidak hanya bisa dinikmati masyarakat Kota Solo. Masyarakat luar Solo pun bisa menikmatinya.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

“Iya, (BST) sampai akhir tahun (2022) masih gratis,” kata Staf Operasional Batik Solo Trans bernama Annisa Fitria kepada Kompas.com, Senin (14/11/2022).

Syarat naik Batik Solo Trans gratis

Meski tidak perlu membayar tiket alias masih gratis, ada syarat yang harus dipenuhi penumpang.

Sebagai info, masyarakat umum tidak bisa langsung naik bus BST begitu saja tanpa memenuhi persyaratan.

Baca juga: [POPULER TRAVEL] Lion Air Maskapai Terburuk di Dunia | Masjid Sheikh Zayed Diresmikan

Namun, tenang saja karena syaratnya mudah. Penumpang hanya perlu tap kartu e-money tanpa terpotong saldo.

Bus Batik Solo Trans (BST) di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (31/10/2022).KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Bus Batik Solo Trans (BST) di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (31/10/2022).

“Wajib tap kartu e-money untuk pencatatan penumpang,” sambung Annisa.

Adapun kewajiban harus tap e-money itu baru tidak berlaku bagi pelajar, penyandang disabilitas, dan lansia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com