Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Berencana Luncurkan Visa Medis, Biaya Mulai Rp 2 Juta

Kompas.com - 16/11/2022, 19:52 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Thailand berencana meluncurkan visa medis baru tahun depan, tepatnya pada Minggu (1/1/2023). 

Pada Selasa (15/11/2022), proposal Menteri Kesehatan Masyarakat Thailand disetujui oleh kabinet. Isinya adalah pengurangan biaya pengajuan visa medis di bawah kategori non-MT (Medical Treatment), dari yang sebelumnya 6.000 baht (sekitar Rp 2,62 juta) menjadi 5.000 baht (sekitar Rp 2,18 juta).

Baca juga:

Wakil Juru Bicara Pemerintah Thailand, Tipanan Sirichana, menyampaikan bahwa wisatawan yang ingin mengajukan visa ini wajib memiliki kondisi kesehatan yang bisa ditangani oleh rumah sakit di Thailand, dilansir dari Bangkok Post, Rabu (16/11/2022).

Selain itu, durasi perawatan juga tidak lebih dari 90 hari, di antaranya perawatan anti-penuaan dan regenerasi, kanker, bedah plastik, dan perawatan gigi.

Nantinya pemegang visa medis baru ini dapat memasuki Thailand lebih dari sekali dan valid untuk satu tahun. Masa tinggal pemegang visa tersebut adalah 90 hari.

Mereka juga wajib melapor ke imigrasi setiap 90 hari, menyiapkan sedikitnya 800.000 baht (sekitar Rp 350,37 juta) untuk menutupi biaya di Thailand, dan asuransi kecelakaan serta pandemi Covid-19 dengan pertanggungan minimal 3 juta baht (sekitar Rp 1,31 miliar).

Baca juga:

Sebagai informasi, dilaporkan oleh Kompas.com, Jumat (16/9/2022), pelaku perjalanan luar negeri bisa masuk Thailand tanpa menunjukkan hasil tes PCR atau antigen. 

Namun, mereka wajib sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua, serta booster atau dosis ketiga. 

Baca juga: Thailand Semakin Ramah Muslim, Ada Aplikasi Cari Resto Halal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com