Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary Seharian di Palembang, Eksplorasi Kawasan Jembatan Ampera

Kompas.com - 11/12/2022, 21:19 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Mampir ke kampung Arab, kampung tertua di Palembang

Usai menyaksikan proses pembuatan pempek di Kampung Tanggo Rajo, kamu bisa mampir ke Kampung Arab Al Munawar yang merupakan salah satu kampung tertua di Palembang.

Nama tersebut diambil dari nama pendiri kampung yang bernama Al Habib Abdurrahman Al Munawar.

Letak kampung Arab ini ada di Kelurahan 13 Ulu atau hanya sekitar 1,7 kilometer dari Kampung Tanggo Rajo.

Baca juga: 1,4 Juta Wisatawan Kunjungi Palembang, Mendekati Target 2022

Dikutip dari situs Dinas Kebudayaan Kota Palembang, di sana terdapat delapan rumah yang terdaftar sebagai cagar budaya. Termasuk di antaranya Rumah Kaca, Rumah Batu, dan Rumah Kembar Darat.

Menurut Tribun Sumsel, rumah-rumah di perkampungan tersebut masih terjaga meski usianya sudah mencapai sekitar 300 tahun.

Arsitekturnya masih kental dengan tradisi Yaman, namun para penduduknya tetap menyerap beragam budaya lokal. Tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan domestik, Kampung Al-Munawar rupanya memiliki daya tarik yang mengundang wisatawan mancanegara.

Menyeberang ke Pulau Kemaro

Jika punya waktu lebih sebelum makan siang, kamu bisa mampir ke Pulau Kemaro, salah satu destinasi wisata paling populer di Palembang.

Jalan menuju pagoda sembilan lantai di kompleks lKlenteng Hok Cing Bio di Pulau Kemaro, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/1/2014), sudah mulai dihiasi lampion. KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM Jalan menuju pagoda sembilan lantai di kompleks lKlenteng Hok Cing Bio di Pulau Kemaro, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (24/1/2014), sudah mulai dihiasi lampion.

Dikutip dari Kompas.com, wisatawan yang mampir ke tempat ini akan merasakan suasana unik karena bisa mengunjungi situs-situs bersejarah, seperti pagoda sembilan lantai, Klenteng Hok Tjing Rio, pohon cinta, dan makam.

Pengunjung biasanya datang untuk sembahyang dan mengunjungi makam dari tokoh kisah cinta Tan Bun An dan Siti Fatimah, serta para prajuritnya. Adapun Tan Bun An merupakan saudagar Tionghoa, sementara Siti Fatimah adalah seorang putri Palembang.

Baca juga: Tempat Wisata Favorit di Palembang, Pulau Kemaro yang Melegenda

Di sana, wisatawan bisa berfoto-foto dengan latar bangunan bersejarah yang mengusung arsitektur khas Tionghoa tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com