YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal menjadi tuan rumah ASEAN Tourism Forum (ATF) pada Februari 2023.
Terkait ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap ada penerbangan langsung menuju Yogyakarta International Airport (YIA)
Sandi mengatakan bahwa setelah 10 tahun ATF akhirnya kembali digelar di Indoensia dan kali ini yang menjadi tuan rumah adalah DIY.
Baca juga: Jelang Libur Akhir Tahun, Menparekraf Bolehkan Event dan Permudah Izin
"Akan ada, mudah-mudahan penerbangan langsung dari luar negeri ke YIA. Kita sudah koordinasi dengan beberapa maskapai penerbangan," kata Sandiaga kepada Kompas.com di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (17/12/2022).
Ia menambahkan target dari ATF adalah membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif bukan hanya di Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar) saja, tetapi di seluruh wilayah di Indonesia.
Sandi juga membeberkan bahwa saat rapat kerja nasional (rakernas) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), DI Yogyakarta menjadi yang pertama dalam kunjungan pariwisata.
Baca juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah ATF 2023, Lokasinya di Yogyakarta
"Hotel sudah habis terjual dan tiket sudah diatas 5 juta ke sini. Ini tantangan sekaligus peluang karena ada desa wisata yang kita kembangkan di ekosistem Joglosemar," kata dia.
Sebelumnya, ASEAN Tourism Festival (ATF) akan digelar pada 2 hingga 5 Februari 2023 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sesuai dengan namanya, gelaran ATF ini rencananya akan diikuti oleh negara-negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Dinas Pariwisata DIY menyiapkan berbagai kesenian untuk ditampilkan keapda tamu-tamu ATF. Akan ada pula pameran ekonomi kreatif yang ada di Yogyakarta.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menjelaskan, ATF yang akan digear di DIY memiliki dua agenda. Agenda pertama adalah pertemuan menteri pariwisata di ASEAN dan ditambah dari 5 negara lain.
"Pertemuan antar menteri akan digelar di Hotel Marriot. Nanti mereka berdiskusi, dan mungkin ada deklarasi yang terkait dengan perkembangan pariwisata dan ekonomi kreatif," ucap dia, Sabtu (26/11/2022).
Baca juga: Indonesia Fokus Promosikan 5 Destinasi Super Prioritas di ATF 2022
Ia melanjutkan, agenda kedua adalah Travel Exchange yang akan dipusatkan di Jogja Expo Center (JEC). Ada dua sub-agenda di dalamnya, yakni bussiness to consumers (b to c) dan B to B (business to business).
"B to C itu pameran untuk masyarakat dan delegasi untuk umum. Kalau B to B diperuntukkan bagi delegasi saja. Di situ akan ditampilkan para travel agent, hotel, desa wisata yang jual paket wisatanya," Jelas Singgih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.