Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 20/12/2022, 14:09 WIB

KOMPAS.com - Pengelola Taman Nasional (TN) Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan melakukan penyesuaian terkait kepadatan pengunjung di kawasan tersebut, khususnya usai diumumkannya pembatalan kenaikan tarif masuk yang sebesar Rp 3,75 juta.

Direktur Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina, menyampaikan bahwa pihaknya tengah menyusun sistem antrean bagi pengunjung guna memastikan daya dukung dan daya tampung di TN Komodo tetap terjaga.

Baca juga:

"Ada dua cara yang akan dilakukan dengan kolaborasi Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) bersama KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), pertama dengan penerapan sistem antrean," ujar Shana dalam Weekly Press Briefing, Senin (19/12/20220).

Di Pulau Rinca, misalnya, kuota yang ditetapkan adalah 1.000 kunjungan dalam sehari. Kuota ini dibagi dalam tiga sesi, yakni pagi, siang dan sore sehingga pengunjung harus menunggu giliran.

"Untuk pembatasan kunjungan, misalnya Pulau Rinca itu bisa 1.000 orang per hari, itu pun dibagi dalam tiga waktu berbeda, yang boleh trekking pun hanya 500 orang saja dari 1.000 orang itu," terangnya.

Baca juga: Perjalanan Wacana Tarif Masuk TN Komodo Rp 3,75 Juta yang Batal

Sistem antrean ini juga berlaku dan sudah mulai disosialisasikan kepada para pemilik usaha transportasi, operator kapal, dan syahbandar Labuan Bajo. Tujuannya mengurai kepadatan pengunjung di TN Komodo serta tempat wisata lainnya di Labuan Bajo.

"Ada beberapa tempat juga yang hanya digunakan pagi saja, atau sore saja, untuk meminimalisir terjadinya penumpukan wisatawan di beberapa destinasi wisata Labuan Bajo," jelas Shana.

Baca juga: Tarif TN Komodo Batal Naik, Pengunjung Mulai Datang Saat Libur Akhir Tahun 2022

Sementara itu, upaya kedua terkait dengan menyebarkan kunjungan wisatawan secara merata. Hal ini bisa dilakukan dengan mempersiapkan tempat wisata lain, termasuk bangunan ikonis seperti Waterfront di Labuan Bajo, NTT.

"Mulai dari kawasan Waterfront, pedestrian, dan bangunan-bangunan ikonik bisa menjadi alternatif destinasi sehingga ada lebih banyak opsi," ujar Shana.

Baca juga: Labuan Bajo Antisipasi Ancaman Resesi 2023 dengan Wisata Dalam Negeri

Selain itu, sudah dipersiapkan pula sejumlah restoran, desa-desa wisata, dan area pejalan kaki, sebagai alternatif tempat wisata yang nyaman bagi wisatawan.

Diharapkan, wisatawan tidak menumpuk di TN Komodo, tapi juga terpencar ke kawasan Labuan Bajo.

Baca juga: Alasan Tarif Masuk TN Komodo Batal Naik, Fokus Kaji Ulang Daya Tampung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rute ke Spot Riyadi, Tempat Nikmati Pagi usai Sahur di Yogyakarta

Rute ke Spot Riyadi, Tempat Nikmati Pagi usai Sahur di Yogyakarta

Travel Tips
AirAsia Akan Buka Rute Jakarta-Perth PP, Tiket Mulai Rp 1,2 Juta

AirAsia Akan Buka Rute Jakarta-Perth PP, Tiket Mulai Rp 1,2 Juta

Travel Update
Nosarara Nosabatutu, Tempat Ngabuburit di Palu dengan Panorama Alam

Nosarara Nosabatutu, Tempat Ngabuburit di Palu dengan Panorama Alam

Jalan Jalan
3 Tips Kebagian Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Datang Subuh

3 Tips Kebagian Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Datang Subuh

Travel Tips
Tarif Tol Jakarta-Cikampek 2023, Cek Sebelum Mudik 

Tarif Tol Jakarta-Cikampek 2023, Cek Sebelum Mudik 

Travel Tips
Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat ke Pameran Artefak Nabi Muhammad

Travel Tips
10 Masjid Unik di Rest Area, Ada yang Berbentuk Bulat dan Tanpa Kubah

10 Masjid Unik di Rest Area, Ada yang Berbentuk Bulat dan Tanpa Kubah

Jalan Jalan
Bagasi Gratis Lion Air Jadi 15 Kg untuk 8 Rute Ini

Bagasi Gratis Lion Air Jadi 15 Kg untuk 8 Rute Ini

Travel Update
2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2022

2 Hotel di Bali Masuk Daftar Hotel Terbaik di Dunia 2022

Travel Update
Istana Maimun, Tempat Ngabuburit di Medan yang Cocok untuk Keluarga

Istana Maimun, Tempat Ngabuburit di Medan yang Cocok untuk Keluarga

Jalan Jalan
Masuk ADWI 2023, Desa Wisata Kubu Gadang Punya Banyak Paket Wisata

Masuk ADWI 2023, Desa Wisata Kubu Gadang Punya Banyak Paket Wisata

Jalan Jalan
Manchester di Inggris Terapkan Pajak Turis mulai Rp 18.000 per 1 April

Manchester di Inggris Terapkan Pajak Turis mulai Rp 18.000 per 1 April

Travel Update
Berburu Takjil di Kota Lhokseumawe, Banyak Tempat untuk Dikunjungi

Berburu Takjil di Kota Lhokseumawe, Banyak Tempat untuk Dikunjungi

Jalan Jalan
5 Aktivitas di Pameran Artefak Nabi Muhammad, Bisa Cium Kiswah

5 Aktivitas di Pameran Artefak Nabi Muhammad, Bisa Cium Kiswah

Jalan Jalan
Jelang Libur Panjang di DIY, Pemandu Wisata Diminta Beri Pemahaman Mitigasi Bencana

Jelang Libur Panjang di DIY, Pemandu Wisata Diminta Beri Pemahaman Mitigasi Bencana

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+