Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisatawan ke Kota Malang Diprediksi Naik Saat Akhir Tahun

Kompas.com - 21/12/2022, 21:05 WIB
Nugraha Perdana,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), saat akhir tahun diprediksi meningkat dua kali lipat dibandingkan pada tahun 2020 dan 2021, atau saat pandemi Covid-19.

Menurut Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Malang, Baihaqi, prediksi tersebut berdasarkan kondisi hotel-hotel di Kota Malang yang saat ini rata-rata reservasi untuk akhir tahun di atas 85 persen.

Baca juga:

Kondisi ini berbanding terbalik dengan kondisi akhir tahun 2021 lalu, yang rata-rata hotel-hotel di Kota Malang memiliki tingkat okupansi sekitar 40 sampai 50 persen.

"Kalau kondisi Nataru pada tahun 2020 dan 2021 dari 24 Desember sampai 27 Desember atau sampai akhir tahun, untuk wisatawan nusantara yang datang ke Kota Malang sekitar 17.643 orang," terang Baihaqi pada Rabu (21/12/2022).

"Di Nataru (Natal dan tahun baru) 2022 diprediksi meningkat bisa dua kali lipatnya karena bersamaan dengan libur sekolah," imbuhnya.

Tidak hanya itu, kunjungan wisatawan selama tahun 2022 saat ini sudah menyentuh angka di atas tujuh juta orang. Angka tersebut melampaui target kunjungan yang sebanyak enam juta orang.

Rata-rata wisatawan yang datang ke Kota Malang didominasi wisatawan domestik dari Jawa Timur.

Baca juga: Pemohon Paspor di Malang Tinggi pada Desember 2022, Kuota Sering Habis

"Di sekitar luar wilayah Malang Raya seperti Surabaya dan sekitarnya, saat akhir pekan kendaraan dari arah utara, rata-rata dari wilayah yang ke Malang untuk mencari suasana sejuk," kata Baihaqi.

Belum bisa meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara

Pihaknya mengakui, belum bisa mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

Menurutnya, rata-rata wisman yang berkunjung ke Indonesia saat akhir tahun memilih Bali sebagai daerah tujuan wisata mereka.

Baca juga: Hotel-hotel di Malang Mulai Banjir Pemesanan untuk Malam Tahun Baru

"Wisatawan mancanegara banyak menghabiskan waktu akhir tahun di Bali. Pemerintah Kota Malang, PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), travel belum bisa menarik dengan penuh, mengurangi hari stay (menginap)-nya di Bali untuk dibawa ke Jatim," ucap Baihaqi.

"Mereka rata-rata menghabiskan waktunya di Bali, mungkin di Kota Malang ada saja," tambahnya.

Kampung tematik di Kota Malang disiapkan untuk akhir tahun

Kondisi Kampung Heritage Kayutangan yang sepi pengunjung pada Minggu (10/4/2022).KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Kondisi Kampung Heritage Kayutangan yang sepi pengunjung pada Minggu (10/4/2022).

Di sisi lain, wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang bisa menikmati liburan di berbagai kampung tematik yang ada.

Namun, Baihaqi mengakui bahwa belum semua kampung tematik di Kota Malang telah menerima banyak kunjungan wisatawan.

"Dari keseluruhan di Kota Malang ada sekitar 53 kampung tematik, tapi yang benar-benar eksis dan siap, memang ada pergerakan, kurang lebih separuhnya, semua sudah kita beritahukan," kata Baihaqi.

"Memang ini masih dalam tahapan untuk mengoptimalkan, sehingga wisatawan bisa masuk ke kampung-kampung tematik," tambahnya.

Baca juga: Turis Asal Republik Ceko Ikut Goyang Lihat Jaranan di Kota Malang

Adapun beberapa kampung tematik yang telah dikenal oleh banyak orang, di antaranya Kampung Warna Warni dan Kampung Heritage Kayutangan.

Di sekitar lokasi Kampung Heritage Kayutangan, misalnya, terdapat kawasan pedestrian yang setiap malamnya ada live music dari para musisi asal Malang hingga akhir tahun nanti.

Baihaqi mengatakan, pihaknya telah mengimbau ke seluruh pengelola kampung tematik untuk mempersiapkan diri dalam menyambut wisatawan saat akhir tahun.

"Kami berikan sosialisasi, mengimbau untuk mempersiapkan dari sisi kebersihan, dan (sikap) welcoming (ramah) kepada wisatawan untuk ditingkatkan supaya ketika ada wisatawan datang ke kampung tematik dapat siap," katanya.

Baca juga: Jelang Nataru, Okupansi Hotel di Kota Malang Diprediksi Terus Naik

Selain itu, hingga saat ini Pemerintah Kota Malang belum berencana untuk menggelar acara saat pergantian tahun baru menuju 2023.

"Setahu saya masih belum karena harus mempedomani InMendagri (Instruksi Kementerian Dalam Negeri) terbaru, kita masih memperhatikan prokes (protokol kesehatan) sehingga untuk kegiatan yang sifatnya pengumpulan masa, yang berpotensi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kita harus perhatikan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com