Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seharian Keliling di Dufan Ancol Bersama Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 23/12/2022, 19:56 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam rangka Hari Disabilitas Internasional yang diperingati Sabtu (3/12/2022), para penyandang disabilitas Jabodetabek merayakannya dengan berwisata ke Dunia Fantasi (Dufan) di Ancol, Jakarta Utara.

Acara yang digagas oleh komunitas Wisata Kreatif Jakarta ini kembali diadakan setelah terakhir diselenggarakan dua tahun lalu, tepatnya 2019.

Kompas.com pun berkesempatan mengikuti agenda Trip to Dufan bersama para penyandang disabilitas mulai pagi hingga sore hari, pada Kamis (22/12/2022).

Baca juga:

Kali ini, terdapat sekitar 50 peserta yang berpartisipasi, terdiri dari 40 penyandang disabilitas dengan kebutuhan khusus berbeda dan 10 pendamping serta relawan.

Sebagian besar peserta mengalami tuli, meski ada juga yang autis, tunadaksa, multiple handicap, epilepsi, dan jenis disabilitas lainnya.

Menurut pendiri Wisata Kreatif Jakarta sekaligus ketua kegiatan Ira Lathief, kegiatan ini ditujukan untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional sekaligus agar mereka saling mengenal satu sama lain. 

Suasana wahana di dalam Dufan, Ancol, Jakarta Utara, pada Kamis (22/12/2022). KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Suasana wahana di dalam Dufan, Ancol, Jakarta Utara, pada Kamis (22/12/2022).

"Harapannya, pertama untuk teman-teman disabilitas agar senang dan terhibur, sesuai dengan Hari Disabilitas Internasional," ujar Ira kepada Kompas.com

Baca juga: Daftar Lengkap Agenda Libur Akhir Tahun 2022 di Ancol

Selain itu, sambung dia, acara juga ditujukan agar mereka bisa bergaul dengan teman sesama disabilitas yang kebutuhannya berbeda

Briefing sebelum mulai perjalanan

Memakai pakaian bernuansa merah, rombongan perjalanan berkumpul di area depan pintu masuk barat Ancol sekitar pukul 09.30 WIB.

Sebelum mulai, relawan dari Wisata Kreatif Jakarta membagi rombongan dalam lima kelompok berisi 7-9 orang per grup. Berada di kelompok dengan mayoritas peserta tuli, Kompas.com melihat uniknya cara teman-teman menggunakan bahasa isyarat. 

Sebelum peserta Trip to Dufan mulai perjalanan, diadakan briefing menggunakan bahasa isyarat. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Sebelum peserta Trip to Dufan mulai perjalanan, diadakan briefing menggunakan bahasa isyarat.

Untuk mempermudah kegiatan, beberapa relawan juga menggunakan papan elektronik dan kertas untuk berkomunikasi bersama teman-teman.

Sementara itu, mereka juga tak jarang menggunakan fitur status Whatsapp untuk berkomunikasi dengan relawan yang belum memahami bahasa isyarat sepenuhnya. 

"Saat 2019 kegiatan ini diadakan, status WA sepertinya belum ada. Jadi kami terkesan juga teknologi bisa dimanfaatkan untuk mempermudah komunikasi," kata Ira. 

Ia menjelaskan, fitur Whatsapp banyak membantu karena tulisan menjadi lebih besar dan mudah dibaca, sehingga lebih nyaman jika dibandingkan dengan note (catatan) di ponsel yang berukuran kecil. 

Baca juga: 10 Hotel Murah Dekat Ancol untuk Tahun Baruan, Cuma Rp 100.000-an 

Selama persiapan, para relawan memberikan beberapa arahan kepada peserta seperti untuk tetap berada dalam grup, fokus, tidak bepergian sendiri, izin saat mau pergi, dan mengkomunikasikan semua kebutuhan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com