Desa Wisata Ululoga di Flores, Turis Eropa Suka Bawa Pulang Rempah-rempah

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Pulau Flores tidak hanya ada Taman Nasional Komodo dan Taman Nasional Kelimutu.

Setiap Kabupaten di Pulau Mungil ini sangat kaya akan potensi alam. Tak terkecuali di Kabupaten Nagekeo.

Salah satu wisata di Kabupaten Nagekeo adalah Desa Wisata Ululoga, Kecamatan Mauponggo. Desa ini sangat kaya akan wisatanya, mulai dari kampung wisata, budaya, hingga alam.

Baca juga: Padang Bela Bukit Aransina yang Instagramable di Pedalaman Flores Timur NTT

Salah satu yang unik dari Desa Ululoga ini adalah ada paket wisata tur rempah-rempah. Karena memang desa itu kaya akan rempah-rempah. Ada pala, merica, jahe dan masih banyak lainnya.

Tur rempah-rempah di Desa Wisata Ululoga

Sekretaris Pokdarwis Wongasela Desa Ululoga, Valentina Olympia Beka, menuturkan, beberapa waktu lalu ada turis asing dari Perancis berkunjung ke Kampung Wisata Pajoreja.

Di kampung itu, mereka menyaksikan langsung aktivitas masyarakat yang membudidayakan rempah-rempah.

Tak hanya melihat aktivitas budi daya rempah-rempah, turis asing dari Eropa juga suka membawa pulang rempah-rempah yang memang cukup sulit ditemukan di Benua Biru.

"Turis asing itu beli dan bawa pulang rempah-rempah dari sini. Mereka sangat menikmati suasana di desa Ululoga," ungkap Velentina.

Sudah dilengkapi homestay

Ia menambahkan, Desa Wisata Ululoga saat ini sudah dilengkapi dengan homestay. Wisatawan pun bisa bermalam tanpa kesulitan.

Baca juga: Wisata Berburu Kabut di Flores, Nusa Tenggara Timur

"Beberapa wisatawan yang sudah nginap di homestay sangat puas dengan pelayanan masuk di sini. Karena memang kita melayani tamu dengan prima," tutur Valentina.

Dokumen Desa Ululoga Foto : Wisatawan asing lagi asyik melihat rempah-rempah milik warga Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT.

Salah satu yang berkesan bagi wisatawan adalah, tamu akan disambut secara adat dan mendapat kesempatan menjelajah desa.

Baca juga: Pantai Weru yang Indah di Selatan Flores Timur, NTT

Selain itu, kata dia, di desa itu juga ada situs dikunjungi, yakni wudu atau peninggalan umat Islam, serta keunikan alam dan budaya lainnya.