KOMPAS.com - Saat naik pesawat, setiap penumpang umumnya mendapatkan jatah bagasi untuk barang-barang tertentu yang tidak memungkinkan dibawa naik ke atas kabin.
Setiap maskapai penerbangan memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.
“Lion Air Group memberlakukan ketentuan dalam mengatur bagasi bagi penumpang pada kebijakan masing-masing maskapai,” kata Corproate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro, dalam pernyataan resmi, Minggu (26/2/2022).
Baca juga: Apakah Boleh Membawa Parfum di Bagasi Pesawat? Simak Aturannya
Ia menjelaskan, terdapat dua jenis bagasi untuk penumpang, yaitu bagasi tercatat dan bagasi kabin dibolehkan.
Bagasi tercatat atau bagasi didaftarkan pada penerbangan adalah jenis bagasi yang disimpan di dalam kargo pesawat dan tidak dapat diakses oleh penumpang selama perjalanan udara.
Lihat postingan ini di Instagram
Bagasi tercatat biasanya lebih berat dan lebih besar dari bagasi kabin, serta diberi label kode spesifik (labeling) guna memudahkan proses penanganan.
Mengapa batas maksimum bawa bagasi kelas ekonomi ke pesawat diatur rata-rata 20 kilogram (kg)?
Jika berat pesawat melebihi batas ditetapkan, Danang menjelaskan hal ini tentu membuat jadi tidak stabil.
“Jumlah dan berat bagasi yang diizinkan bisa mempengaruhi berat, daya angkut, dan keseimbangan pesawat,” ujar dia.
Baca juga: Sandiaga Sebut Penyebab Harga Tiket Pesawat Tak Kunjung Turun
Apabila penumpang membawa lebih banyak bagasi dari yang diperbolehkan, maka berat pesawat dapat melebihi batas, sehingga keseimbangan pesawat terganggu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.