Tugu Keris merupakan ikon baru Kota Solo yang diresmikan pada 2019 lalu. Lokasinya berada tepat di depan Terminal Tirtonadi.
Mengutip laman Wonderful Indonesia, Tugu Keris adalah bangunan berbentuk keris setinggi 25 meter.
Baca juga: Terminal Tirtonadi Kota Solo Bisa Jadi Wisata, Bukan Sekadar Tempat Tunggu Bus
Ikon Kota Solo ini terlihat megah dengan warna keemasan dari lempengan tembaga. Filosofi Tugu Keris ini adalah memperkuat keberadaan keris sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.
Tugu Keris merupakan bagian dari proyek Jembatan Tirtonadi yang merupakan landmark baru Kota Solo.
Ikon Kota Solo selanjutnya adalah Taman Balekambang yang sudah berdiri sejak 1921, sehingga usianya mencapai 102 tahun. Meskipun usianya sudah satu abad, namun keberadaan Taman Balekambang tetap eksis hingga saat ini.
Mengutip dari Kompas.com, Senin (28/3/2022), obyek wisata ini merupakan pemberian Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Haryo atau Mangkunegara VII kepada dua anaknya, yaitu Gusti Raden Ayu Partinah dan Gusti Raden Ayu Partini.
Baca juga: 7 Taman di Solo Buat Nongkrong, Ada yang Baru Diresmikan
Oleh sebab itu, saat berkunjung ke Taman Balekambang wisatawan akan melihat dua patung di tengah taman dan di tengah kolam yang merupakan patung Gusti Raden Ayu Partinah dan Gusti Raden Ayu Partini.
Lokasi Taman Balekambang berada di Jalan Balekambang, Manahan, Kecamatan Banjarsari.
Saat berwisata ke Kota Solo, traveler akan melihat kereta uap yang lintasannya berada di jalan raya. Namanya adalah Sepur Kluthuk Jaladara yang merupakan salah satu ikon Kota Solo.
Menaiki kereta uap ini, wisatawan bisa merasakan sensasi naik kereta lawas di tengah jalan protokol Kota Solo.
Baca juga: Lokasi Stasiun yang Disinggahi KA Batara Kresna Jurusan Solo-Wonogiri
Disebut kereta kuno lantaran lokomotif dan rangkaian kereta Sepur Kluthuk Jaladara sudah berumur lebih dari satu abad, serta masih menggunakan bahan bakar kayu, seperti dikutip dari Kompas.com (9/10/2022).
Kereta Jaladara diberangkatkan dari Stasiun Purwosari dengan tujuan Stasiun Solo Kota. Jarak yang ditempuh kurang lebih sejauh 5,6 kilometer.
Sepanjang perjalanan, Sepur Kluthuk Jaladara akan berhenti di sejumlah titik, seperti Kampung Batik Kauman dan Loji Gandrong atau rumah dinas Wali Kota Solo.
Stadion Manahan merupakan stadion kebanggan warga Kota Solo. Lokasinya berada di tengah kota, yaitu Jalan Adi Sucipto Nomor 1, Manahan, Kecamatan Banjarsari.
Mengutip laman Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta, stadion berkapasitas 25.000 penonton ini, diresmikan pada 21 Februari 1998 oleh Presiden Soeharto.
Baca juga: Sejarah Kota Solo, Berawal dari Geger Pecinan hingga Pindah Keraton
Dulunya, stadion ini merupakan lapangan pacuan kuda Kadipaten Mangkunegaran. Dalam perjalanannya, Stadion Manahan pernah menjadi lokasi penyelenggaraan event olahraga difabel terbesar di Asia Tenggara, yaitu ASEAN Para Games pada 2011.
Manahan juga menjadi rumah bagi sejumlah klub bola asal Kota Batik seperti Pelita Solo, Persijatim Solo FC, hingga Persis Solo.
Masjid megah ini merupakan ikon baru Kota Solo. Masjid Raya Sheikh Zayed baru diresmikan pada Senin (14/11/2022) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
Masjid ini adalah hibah Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Jokowi sebagai simbol persahabatan Indonesia dan UEA.
Baca juga: Akhirnya, Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo Buka untuk Umum 28 Februari
Mengutip Kompas.com (14/11/2022), arsitektur masjid megah itu menyerupai Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, UEA.
Rencananya, masjid megah ini akan dibuka untuk umum pada Selasa (28/2/2023) mendatang. Masjid Raya Sheikh Zayed berlokasi di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.