Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Ikon Kota Solo yang Populer, Apa Saja? 

Kompas.com - 26/02/2023, 23:53 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Kota Surakarta atau Kota Solo merupakan salah satu destinasi wisata populer di Provinsi Jawa Tengah. Kota Solo identik dengan wisata budaya dan sejarah yang menjadi daya tariknya. 

Baca juga: Akhirnya, Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo Buka untuk Umum 28 Februari

Ada sejumlah ikon Kota Solo yang tidak didapati di kota-kota lainnya. Ikon Kota Solo tersebut menjadi magnet yang menarik kunjungan wisatawan ke kota budaya ini.

Jika berkunjung ke Kota Solo, sempatkan untuk mampir di lokasi ikonik tersebut.

Ikon Kota Solo

Berikut ikon Kota Solo yang populer seperti dirangkum Kompas.com.

1. Keraton Surakarta Hadiningrat 

Seorang pengayuh becak melintas di depan Keraton Surakarta Hadiningrat.KOMPAS.com/Labib Zamani Seorang pengayuh becak melintas di depan Keraton Surakarta Hadiningrat.

Ketika mendengar nama Kota Solo, mayoritas wisatawan akan teringat dengan Keraton Surakarta Hadiningrat. Ikon Kota Solo ini merupakan sebuah kerajaan yang dibangun oleh Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur akibat Geger Pecinan pada 1743.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Keraton Solo dan Jam Bukanya 2023

Sampai saat ini, Keraton Surakarta Hadiningrat masih berfungsi sebagai tempat tinggal sunan dan rumah tangga kerajaan.

Wisatawan bisa menjelajahi area Keraton Surakarta sambil menyelami sejarah dan budaya Jawa. Saat berkunjung ke Keraton Surakarta, wisatawan bisa menjumpai berbagai bangunan, benda-benda bersejarah, seperti kereta kencana, tandu, patung, senjata kuno, dan lainnya.

Tiket masuk Keraton Surakarta cukup ramah kantong, yakni Rp 15.000 per orang.

2. Pasar Klewer 

Ilustrasi Pasar Klewer SoloShutterstock/Sriyana Ilustrasi Pasar Klewer Solo

Pasar Klewer merupakan ikon wisata belanja di Kota Solo. Pasar tradisional ini menjajakan aneka batik, kerajinan tangan, camilan khas Solo, dan lainnya dengan harga miring.

Tak heran, ikon Kota Solo ini tidak pernah sepi dari pembeli dari luar kota. Terlebih, lokasinya sangat strategis berdekatan dengan Keraton Surakarta Hadiningrat dan Masjid Agung.

Baca juga: Tak Cuma Belanja, 5 Aktivitas Asyik Ini Bisa Dilakukan di Pasar Klewer Solo

Pasar Klewer diresmikan Presiden Soekarno pada 1970, seperti dikutip dari Kompas.com (8/5/2022). Sejak saat itu, Pasar Klewer menjadi pusat perdagangan di Kota Solo.

3. Tugu Lilin 

Sejarah tugu lilin SoloTribunnews Sejarah tugu lilin Solo

Masyarakat Kota Solo tentunya tidak asing lagi dengan Tugu Lilin yang berada di Jalan Wahidin Nomor 33, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan.

Tugu Lilin yang memiliki nama resmi Tugu Kebangkitan Nasional ini, dibangun untuk memperingati 25 tahun berdirinya Boedi Oetomo, seperti dikutip dari Kompas.com (28/11/2022).

Baca juga: 15 Museum di Solo, Ada yang Tertua di Indonesia Usianya 133 Tahun

Pendirian tugu tersebut dicetuskan oleh perwakilan masyarakat Solo saat mengikuti Kongres Indonesia Raya I pada 1931 di Surabaya. Sesuai namanya, bentuk tugu ini menyerupai lilin yang mengandung arti filosofis sebagai penerang.

Tugu Lilin juga digunakan sebagai lambang Persatuan Sepak Bola Indonesia Solo (Persis).

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo usai peresmian pada Senin (14/11/2022).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo usai peresmian pada Senin (14/11/2022).

4. Tugu Keris 

Tugu Keris di SoloDok. Pemerintah Kota Surakarta Tugu Keris di Solo

Tugu Keris merupakan ikon baru Kota Solo yang diresmikan pada 2019 lalu. Lokasinya berada tepat di depan Terminal Tirtonadi.

Mengutip laman Wonderful Indonesia, Tugu Keris adalah bangunan berbentuk keris setinggi 25 meter.

Baca juga: Terminal Tirtonadi Kota Solo Bisa Jadi Wisata, Bukan Sekadar Tempat Tunggu Bus

Ikon Kota Solo ini terlihat megah dengan warna keemasan dari lempengan tembaga. Filosofi Tugu Keris ini adalah memperkuat keberadaan keris sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.

Tugu Keris merupakan bagian dari proyek Jembatan Tirtonadi yang merupakan landmark baru Kota Solo.

5. Taman Balekambang 

Taman Balekambang Solo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Taman Balekambang Solo.

Ikon Kota Solo selanjutnya adalah Taman Balekambang yang sudah berdiri sejak 1921, sehingga usianya mencapai 102 tahun. Meskipun usianya sudah satu abad, namun keberadaan Taman Balekambang tetap eksis hingga saat ini.

Mengutip dari Kompas.com, Senin (28/3/2022), obyek wisata ini merupakan pemberian Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Haryo atau Mangkunegara VII kepada dua anaknya, yaitu Gusti Raden Ayu Partinah dan Gusti Raden Ayu Partini. 

Baca juga: 7 Taman di Solo Buat Nongkrong, Ada yang Baru Diresmikan

Oleh sebab itu, saat berkunjung ke Taman Balekambang wisatawan akan melihat dua patung di tengah taman dan di tengah kolam yang merupakan patung Gusti Raden Ayu Partinah dan Gusti Raden Ayu Partini. 

Lokasi Taman Balekambang berada di Jalan Balekambang, Manahan, Kecamatan Banjarsari.

6. Sepur Kluthuk Jaladara

Kereta Uap Kuno atau sepur Kluthuk Jaladara.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Kereta Uap Kuno atau sepur Kluthuk Jaladara.

Saat berwisata ke Kota Solo, traveler akan melihat kereta uap yang lintasannya berada di jalan raya. Namanya adalah Sepur Kluthuk Jaladara yang merupakan salah satu ikon Kota Solo.

Menaiki kereta uap ini, wisatawan bisa merasakan sensasi naik kereta lawas di tengah jalan protokol Kota Solo.

Baca juga: Lokasi Stasiun yang Disinggahi KA Batara Kresna Jurusan Solo-Wonogiri

Disebut kereta kuno lantaran lokomotif dan rangkaian kereta Sepur Kluthuk Jaladara sudah berumur lebih dari satu abad, serta masih menggunakan bahan bakar kayu, seperti dikutip dari Kompas.com (9/10/2022).

Kereta Jaladara diberangkatkan dari Stasiun Purwosari dengan tujuan Stasiun Solo Kota. Jarak yang ditempuh kurang lebih sejauh 5,6 kilometer.

Sepanjang perjalanan, Sepur Kluthuk Jaladara akan berhenti di sejumlah titik, seperti Kampung Batik Kauman dan Loji Gandrong atau rumah dinas Wali Kota Solo.

7. Stadion Manahan 

Stadion Manahan Solo KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Stadion Manahan Solo

Stadion Manahan merupakan stadion kebanggan warga Kota Solo. Lokasinya berada di tengah kota, yaitu Jalan Adi Sucipto Nomor 1, Manahan, Kecamatan Banjarsari. 

Mengutip laman Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta, stadion berkapasitas 25.000 penonton ini, diresmikan pada 21 Februari 1998 oleh Presiden Soeharto. 

Baca juga: Sejarah Kota Solo, Berawal dari Geger Pecinan hingga Pindah Keraton

Dulunya, stadion ini merupakan lapangan pacuan kuda Kadipaten Mangkunegaran. Dalam perjalanannya, Stadion Manahan pernah menjadi lokasi penyelenggaraan event olahraga difabel terbesar di Asia Tenggara, yaitu ASEAN Para Games pada 2011.

Manahan juga menjadi rumah bagi sejumlah klub bola asal Kota Batik seperti Pelita Solo, Persijatim Solo FC, hingga Persis Solo.

8. Masjid Raya Sheikh Zayed 

Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo.

Masjid megah ini merupakan ikon baru Kota Solo. Masjid Raya Sheikh Zayed baru diresmikan pada Senin (14/11/2022) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).

Masjid ini adalah hibah Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Jokowi sebagai simbol persahabatan Indonesia dan UEA. 

Baca juga: Akhirnya, Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo Buka untuk Umum 28 Februari

Mengutip Kompas.com (14/11/2022), arsitektur masjid megah itu menyerupai Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, UEA.

Rencananya, masjid megah ini akan dibuka untuk umum pada Selasa (28/2/2023) mendatang. Masjid Raya Sheikh Zayed berlokasi di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com