KOMPAS.com - Kota Surakarta atau Kota Solo merupakan salah satu destinasi wisata populer di Provinsi Jawa Tengah. Kota Solo identik dengan wisata budaya dan sejarah yang menjadi daya tariknya.
Baca juga: Akhirnya, Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo Buka untuk Umum 28 Februari
Ada sejumlah ikon Kota Solo yang tidak didapati di kota-kota lainnya. Ikon Kota Solo tersebut menjadi magnet yang menarik kunjungan wisatawan ke kota budaya ini.
Jika berkunjung ke Kota Solo, sempatkan untuk mampir di lokasi ikonik tersebut.
Berikut ikon Kota Solo yang populer seperti dirangkum Kompas.com.
Ketika mendengar nama Kota Solo, mayoritas wisatawan akan teringat dengan Keraton Surakarta Hadiningrat. Ikon Kota Solo ini merupakan sebuah kerajaan yang dibangun oleh Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur akibat Geger Pecinan pada 1743.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Keraton Solo dan Jam Bukanya 2023
Sampai saat ini, Keraton Surakarta Hadiningrat masih berfungsi sebagai tempat tinggal sunan dan rumah tangga kerajaan.
Wisatawan bisa menjelajahi area Keraton Surakarta sambil menyelami sejarah dan budaya Jawa. Saat berkunjung ke Keraton Surakarta, wisatawan bisa menjumpai berbagai bangunan, benda-benda bersejarah, seperti kereta kencana, tandu, patung, senjata kuno, dan lainnya.
Tiket masuk Keraton Surakarta cukup ramah kantong, yakni Rp 15.000 per orang.
Pasar Klewer merupakan ikon wisata belanja di Kota Solo. Pasar tradisional ini menjajakan aneka batik, kerajinan tangan, camilan khas Solo, dan lainnya dengan harga miring.
Tak heran, ikon Kota Solo ini tidak pernah sepi dari pembeli dari luar kota. Terlebih, lokasinya sangat strategis berdekatan dengan Keraton Surakarta Hadiningrat dan Masjid Agung.
Baca juga: Tak Cuma Belanja, 5 Aktivitas Asyik Ini Bisa Dilakukan di Pasar Klewer Solo
Pasar Klewer diresmikan Presiden Soekarno pada 1970, seperti dikutip dari Kompas.com (8/5/2022). Sejak saat itu, Pasar Klewer menjadi pusat perdagangan di Kota Solo.
Masyarakat Kota Solo tentunya tidak asing lagi dengan Tugu Lilin yang berada di Jalan Wahidin Nomor 33, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan.
Tugu Lilin yang memiliki nama resmi Tugu Kebangkitan Nasional ini, dibangun untuk memperingati 25 tahun berdirinya Boedi Oetomo, seperti dikutip dari Kompas.com (28/11/2022).
Baca juga: 15 Museum di Solo, Ada yang Tertua di Indonesia Usianya 133 Tahun
Pendirian tugu tersebut dicetuskan oleh perwakilan masyarakat Solo saat mengikuti Kongres Indonesia Raya I pada 1931 di Surabaya. Sesuai namanya, bentuk tugu ini menyerupai lilin yang mengandung arti filosofis sebagai penerang.
Tugu Lilin juga digunakan sebagai lambang Persatuan Sepak Bola Indonesia Solo (Persis).
View this post on Instagram
Tugu Keris merupakan ikon baru Kota Solo yang diresmikan pada 2019 lalu. Lokasinya berada tepat di depan Terminal Tirtonadi.
Mengutip laman Wonderful Indonesia, Tugu Keris adalah bangunan berbentuk keris setinggi 25 meter.
Baca juga: Terminal Tirtonadi Kota Solo Bisa Jadi Wisata, Bukan Sekadar Tempat Tunggu Bus
Ikon Kota Solo ini terlihat megah dengan warna keemasan dari lempengan tembaga. Filosofi Tugu Keris ini adalah memperkuat keberadaan keris sebagai warisan budaya bangsa Indonesia.
Tugu Keris merupakan bagian dari proyek Jembatan Tirtonadi yang merupakan landmark baru Kota Solo.
Ikon Kota Solo selanjutnya adalah Taman Balekambang yang sudah berdiri sejak 1921, sehingga usianya mencapai 102 tahun. Meskipun usianya sudah satu abad, namun keberadaan Taman Balekambang tetap eksis hingga saat ini.
Mengutip dari Kompas.com, Senin (28/3/2022), obyek wisata ini merupakan pemberian Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Haryo atau Mangkunegara VII kepada dua anaknya, yaitu Gusti Raden Ayu Partinah dan Gusti Raden Ayu Partini.
Baca juga: 7 Taman di Solo Buat Nongkrong, Ada yang Baru Diresmikan
Oleh sebab itu, saat berkunjung ke Taman Balekambang wisatawan akan melihat dua patung di tengah taman dan di tengah kolam yang merupakan patung Gusti Raden Ayu Partinah dan Gusti Raden Ayu Partini.
Lokasi Taman Balekambang berada di Jalan Balekambang, Manahan, Kecamatan Banjarsari.
Saat berwisata ke Kota Solo, traveler akan melihat kereta uap yang lintasannya berada di jalan raya. Namanya adalah Sepur Kluthuk Jaladara yang merupakan salah satu ikon Kota Solo.
Menaiki kereta uap ini, wisatawan bisa merasakan sensasi naik kereta lawas di tengah jalan protokol Kota Solo.
Baca juga: Lokasi Stasiun yang Disinggahi KA Batara Kresna Jurusan Solo-Wonogiri
Disebut kereta kuno lantaran lokomotif dan rangkaian kereta Sepur Kluthuk Jaladara sudah berumur lebih dari satu abad, serta masih menggunakan bahan bakar kayu, seperti dikutip dari Kompas.com (9/10/2022).
Kereta Jaladara diberangkatkan dari Stasiun Purwosari dengan tujuan Stasiun Solo Kota. Jarak yang ditempuh kurang lebih sejauh 5,6 kilometer.
Sepanjang perjalanan, Sepur Kluthuk Jaladara akan berhenti di sejumlah titik, seperti Kampung Batik Kauman dan Loji Gandrong atau rumah dinas Wali Kota Solo.
Stadion Manahan merupakan stadion kebanggan warga Kota Solo. Lokasinya berada di tengah kota, yaitu Jalan Adi Sucipto Nomor 1, Manahan, Kecamatan Banjarsari.
Mengutip laman Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta, stadion berkapasitas 25.000 penonton ini, diresmikan pada 21 Februari 1998 oleh Presiden Soeharto.
Baca juga: Sejarah Kota Solo, Berawal dari Geger Pecinan hingga Pindah Keraton
Dulunya, stadion ini merupakan lapangan pacuan kuda Kadipaten Mangkunegaran. Dalam perjalanannya, Stadion Manahan pernah menjadi lokasi penyelenggaraan event olahraga difabel terbesar di Asia Tenggara, yaitu ASEAN Para Games pada 2011.
Manahan juga menjadi rumah bagi sejumlah klub bola asal Kota Batik seperti Pelita Solo, Persijatim Solo FC, hingga Persis Solo.
Masjid megah ini merupakan ikon baru Kota Solo. Masjid Raya Sheikh Zayed baru diresmikan pada Senin (14/11/2022) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
Masjid ini adalah hibah Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Jokowi sebagai simbol persahabatan Indonesia dan UEA.
Baca juga: Akhirnya, Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo Buka untuk Umum 28 Februari
Mengutip Kompas.com (14/11/2022), arsitektur masjid megah itu menyerupai Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi, UEA.
Rencananya, masjid megah ini akan dibuka untuk umum pada Selasa (28/2/2023) mendatang. Masjid Raya Sheikh Zayed berlokasi di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.