Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Candi Borobudur Dibatasi 400 Pengunjung Per Hari

Kompas.com - 03/03/2023, 14:06 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kuota pengunjung yang akan naik ke Candi Borobudur dibatasi 400 orang per hari. Ketentuan ini berlaku untuk periode 1-15 Maret 2023.

Pembatasan jumlah pengunjung ke Candi Borobudur dilakukan karena pihak Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) sedang melakukan kajian lapangan tertutup.

"Dengan kajian lapangan tertutup ini, kami ingin memastikan segala persiapan layanan betul-betul sudah matang, guna memberikan excellent service bagi pengunjung," ungkap Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Febrina Intan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (3/3/2023).

Baca juga:

Adapun jumlah kuota pengunjung naik Candi Borobudur yang dikaji sejak 1 Maret 2023 yakni sebanyak 400 pengunjung. 

Nantinya secara bertahap kajian tersebut akan ditujukan untuk kuota 800 hingga 1200 pengunjung per hari.

Sebagai penegasan, kuota ini diberlakukan untuk naik candi, bukan untuk masuk ke kompleksnya.

"Benar (kuota untuk naik ke stupa Candi Borobudur). Ini (kuota kunjungan) sudah dimulai sejak tanggal 1, cuma hari ini sedang off. Selama periode ini (1-15 Maret 2023) akan dilaksanakan menyesuaikan dengan keadaan," kata Corporate Communication TWC Zulfie saat dikonfirmsi oleh Kompas.com, Jumat.

Kajian ini dilakukan dengan metode random sampling, yaitu pihak TWC akan memilih secara acak pengunjung yang sedang berada di area Candi Borobudur dan bersedia menjadi sampel kajian.

Baca juga:

Pengunjung yang bersedia menjadi sampel kajian nantinya dapat melakukan pemesanan secara daring dan tidak dikenakan biaya apapun.

Nantinya, mereka hanya akan dikenakan biaya untuk upanat, atau pengganti alas kaki khusus, dan pemandu wisata.

Adapun biaya yang dikeluarkan oleh pengunjung yaitu sebesar Rp 70.000 untuk kalangan dewasa, Rp 50.000 untuk kalangan anak, dan Rp 5.000 untuk kalangan pelajar.

Febrina mengatakan, melalui kajian ini diharapkan pihak TWC dapat menerima masukan dan respon secara langsung dari pengunjung demi perbaikan layanan di Candi Borobudur ke depannya.

Tidak hanya itu, kajian ini juga bertujuan untuk menentukan langkah antisipasi apabila terdapat hal yang belum sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Baca juga:

Serta, memastikan kesiapan layanan hospitality maupun sistem berjalan dengan baik, mengatur kuota di atas monumen, dan mengatur kerumunan (crowd management).

Ke depannya, TWC akan mulai menerapkan kuota kunjungan naik Candi Borobudur sekitar 1.200 kunjungan per hari.

Kuota kunjungan ini nantinya akan dibagi menjadi delapan jam sesi kunjungan, dengan masing-masing kuota per jam yaitu sekitar 150 orang. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Kuota tersebut ditetapkan seuai dengan kajian Carring Capacity yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Konservasi Borobudur, untuk tujuan konservasi pelestarian Candi Borobudur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com