Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Taman Nasional Komodo, Bisa Mampir Lihat Atraksi di Desa

Kompas.com - 05/03/2023, 13:07 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Berwisata ke Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) tak hanya bisa menjelajahi kawasan tersebut saja, tapi bisa juga mengeksplorasi desa-desa di sekitarnya.

Dikutip dari Antara, para pegiat wisata sekitar kini terus mengembangkan berbagai atraksi wisata di desa penyangga Taman Nasional Komodo.

Baca juga:

Selain untuk menarik lebih banyak pengunjung datang ke kawasan tersebut, juga menawarkan atraksi alternatif.

"Kami tidak ingin hanya menjadi penonton dari wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo," ujar penggerak Desa Wisata Pasir Panjang Mustafa Moeis, Minggu (5/3/2023), seperti dikutip Antara.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Biannual Tourism Forum (BTF) yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), 2-4 Maret 2023 di Labuan Bajo.

Para pegiat wisata, kata dia, bisa mengundang wisatawan mampir ke desa-desa sekitar, seperti Goa Kalong, Batu Balok, Pulau Gadoh, dan Pulau Pempe.

"Sejak tahun 2019 lalu, pertunjukan pentas seni budaya tarian Animal Pop Komodo dan Manca Bajo, kami juga kembangkan hingga saat ini," kata Mustafa.

Baca juga:

Adapun kunjungan wisatawan, lanjut dia, bisa berdampak pada peningkatan ekonomi warga sekitar yang terlibat menyediakan atraksi wisata tersebut.

Ia menambahkan, Desa Pasir Panjang sudah beberapa kali melakukan pementasan sejak dibuka kembali untuk wisatawan pada Mei 2022.

Sedikitnya, tercatat ada 1.855 wisatawan yang berkunjung ke desa tersebut.

Saat ini, penggerak wisata Desa Papagarang Risman mengatakan sedang mengembangkan ekowisata pemekaran Desa Komodo.

"Kami ingin wisatawan yang berkunjung ke sini, dapat menikmati ekowisata mangrove, menikmati matahari terbit dan terbenam dari Bukit Santai, juga menginap di homestay dan mencicipi kuliner khas Manggarai Barat di Desa Papagarang," kata Risman.

Sementara penggerak Desa Wisata Golomori Alfa Hidayat, juga mengatakan warganya tengah mengembangkan atraksi desa.

Misalnya, memulai usaha di Pantai Laing Lewe dengan sajian kopi dan tempat menikmati pemandangan Bukit Golomori.

Baca juga:

Selain itu, ada pula tradisi pasar barter yang hanya ada di akhir pekan dan bisa menjadi atraksi menarik bagi wisatawan.

"Inisiatif pengembangan paket wisata untuk menarik lebih banyak kunjungan ke desa wisata kami muncul sejak kami mendapatkan pelatihan tentang bagaimana mengembangkan paket wisata yang menarik dari Program Kampanye Sadar Wisata," kata Alfa yang sehari-hari berprofesi sebagai nelayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com