Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/03/2023, 21:41 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

3. Stasiun Ambarawa dengan arsitektur lawas

Bangunan Stasiun Ambarawa atau Willem 1 di museum ini masih dijaga arsitekturnya seperti sedia kala.

Wisatawan seolah kembali ke masa lalu ketika memasuki stasiun ini. Ciri khas stasiun lawas masih tampak dari atap hingga lantainya yang berbentuk persegi.

4. Halte kereta api zaman dahulu

Di sisi barat stasiun, tampak beberapa bangunan sederhana seperti halte bus. Ternyata, kereta api zaman dahulu berhenti di halte-halte atau stasiun kecil.

Halte Kereta Api Zaman Dulu di Museum AmbarawaKOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Halte Kereta Api Zaman Dulu di Museum Ambarawa

Halte tersebut dipindahkan dari lokasi aslinya. Kebanyakan halte berasal dari jalur Solo-Wonogiri.

Baca juga: Museum Ambarawa, Serunya Belajar Sejarah Perkeretaapian di Indonesia

Bentuk halte sangat sederhana, terdiri dari tempat menjual tiket dan ruang tunggu penumpang seperti di halte bus.

5. Kereta wisata

Pengunjung Museum KA Ambarawa ternyata masih bisa naik kereta api. Namun, kereta yang beroperasi adalah KA wisata.

Kereta Wisata di Museum Kereta Api Ambarawa.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kereta Wisata di Museum Kereta Api Ambarawa.

Kereta ini hanya beroperasi pada akhir pekan dan hari libur dengan tujuan Stasiun Ambarawa-Stasiun Tuntang pulang-pergi (PP).

Tarif naik KA wisata tersebut adalah Rp 100.000 per orang. Lama perjalanan pulang-pergi adalah sekitar 1 jam.

Baca juga: Museum Kereta Api Ambarawa Catat Kenaikan Jumlah Pengunjung pada 2022

Nantinya, kereta akan melewati jalur yang indah di tepi Danau Rawa Pening dengan latar belakang panorama pegunungan.

6. Kereta mainan

Wisatawan yang membawa anak-anak bisa naik kereta mainan yang keliling kompleks Museum Ambarawa.

Kereta mainan di Museum Ambarawa.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kereta mainan di Museum Ambarawa.

Tiket kereta ini bisa dipesan di depan stasiun.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com