KOMPAS.com – Pencinta kereta api bisa berkunjung ke Museum Kereta Api (KA) Ambarawa untuk mengisi liburan.
Museum yang dulunya merupakan Stasiun Ambarawa atau Willem I ini dulunya berada di tengah jalur aktif Yogyakarta-Secang-Kedungjati-Semarang.
Namun, jalur tersebut kini sudah tidak aktif. Stasiun Ambarawa pun kini menjadi museum kereta api.
Baca juga: Jadwal dan Tarif Kereta Wisata Ambarawa Maret 2023
Museum KA Ambarawa tepatnya berada di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Kompas.com sempat berkunjung ke Museum KA Ambarawa beberapa waktu lalu. Dan berikut ini adalah apa saja yang bisa kamu temukan di Museum KA Ambarawa:
Begitu masuk dalam museum, wisatawan akan disuguhi deretan lokomotif tua yang terparkir dengan rapi.
Lokomotif ini masih berbahan bakar batubara atau kayu dan dulunya digunakan untuk menarik rangkaian kereta pada masa Hindia-Belanda.
Baca juga: Sejarah Museum Ambarawa, Stasiun Berusia 1,5 Abad
Wisatawan bisa memotret atau berfoto dengan lokomotif berwarna hitam ini. Namun, wisatawan dilarang naik.
Saat menyusuri lorong, wisatawan akan menemukan tulisan yang menjelaskan seputar sejarah perkeretaapian di Indonesia.
Mulai dari era saat kereta api di Indonesia mulai diprakarsai pada zaman Belanda, hingga zaman sekarang.
Bangunan Stasiun Ambarawa atau Willem 1 di museum ini masih dijaga arsitekturnya seperti sedia kala.
Wisatawan seolah kembali ke masa lalu ketika memasuki stasiun ini. Ciri khas stasiun lawas masih tampak dari atap hingga lantainya yang berbentuk persegi.
Di sisi barat stasiun, tampak beberapa bangunan sederhana seperti halte bus. Ternyata, kereta api zaman dahulu berhenti di halte-halte atau stasiun kecil.
Halte tersebut dipindahkan dari lokasi aslinya. Kebanyakan halte berasal dari jalur Solo-Wonogiri.
Baca juga: Museum Ambarawa, Serunya Belajar Sejarah Perkeretaapian di Indonesia
Bentuk halte sangat sederhana, terdiri dari tempat menjual tiket dan ruang tunggu penumpang seperti di halte bus.
Pengunjung Museum KA Ambarawa ternyata masih bisa naik kereta api. Namun, kereta yang beroperasi adalah KA wisata.
Kereta ini hanya beroperasi pada akhir pekan dan hari libur dengan tujuan Stasiun Ambarawa-Stasiun Tuntang pulang-pergi (PP).
Tarif naik KA wisata tersebut adalah Rp 100.000 per orang. Lama perjalanan pulang-pergi adalah sekitar 1 jam.
Baca juga: Museum Kereta Api Ambarawa Catat Kenaikan Jumlah Pengunjung pada 2022
Nantinya, kereta akan melewati jalur yang indah di tepi Danau Rawa Pening dengan latar belakang panorama pegunungan.
Wisatawan yang membawa anak-anak bisa naik kereta mainan yang keliling kompleks Museum Ambarawa.
Tiket kereta ini bisa dipesan di depan stasiun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.