KOMPAS.com – Pencinta kereta api bisa berkunjung ke tempat wisata yang berhubugan dengan “ular besi” itu.
Salah satu tempat wisata yang pas bagi para pencinta kereta api adalah Museum Kereta Api Ambarawa.
Kompas.com sempat berkunjung langsung ke Museum KA Ambarawa pada Hari Sabtu (7/1/2023).
Baca juga: Sejarah Museum Ambarawa, Stasiun Berusia 1,5 Abad
Di Museum KA Ambarawa, terdapat berbagai jenis koleksi lokomotif kuno pada era Hindia-Belanda.
Lokomotif itu terparkir rapi di museum. Meski sudah berusia ratusan tahun, mereka tetap tampak gagah dan terawat dengan baik.
Selain lokomotif, peninggalan sejarah lainnya adalah bagunan Stasiun Ambarawa atau Willem 1 yang arsitekturnya masih dijaga seperti sedia kala.
Baca juga: 5 Fakta Museum Kereta Ambarawa, Ada Koleksi Zaman Belanda
Stasiun ini sudah berusia 1,5 abad. Nuansa zaman dulu sangat terasa di sini. Mulai dari lantai stasiun, bangunan kantor, jam, hingga atap, seolah membawa pengunjung kembali ke era kolonial.
Ada pula koleksi lain berupa bangunan halte yang diangkut dari tempat asalnya. Dulu, halte adalah semacam stasiun kecil untuk naik-turun kereta api.
Tidak ketinggalan, ada kereta api wisata yang bisa dinaiki penumpang. Kereta yang ditarik lokomotif disel antik ini akan membawa penumpang melintasi Rawa Pening sampai Stasiun Tuntang, pulang-pergi.
Baca juga: Naik Kereta Lokomotif Uap di Museum Ambarawa, Catat Cara Beli Tiketnya
Namun jika ingin naik KA wisata, pengunjung hanya bisa melakukannya saat libur akhir pekan atau libur Sabtu-Minggu. Jadwal KA wisata bisa dilihat di sini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.