Selanjutnya, rombongan berpindah ke Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat untuk singgah di Masjid Jami Angke.
Bangunan cagar budaya yang dibangun sekitar tahun 1761 ini bisa ditemukan di tengah-tengah pemukiman, di balik gang.
Baca juga: 4 Fakta Menarik Masjid Istiqlal, Lokasinya Bekas Benteng Belanda
Arsitektur Masjid Jami Angke memperlihatkan perpaduan harmonis antara unsur-unsur budaya Jawa, Bali, Belanda, dan Tionghoa.
"Ini dibangun oleh perempuan China kaya yang menikah sama orang Banten. Ia mewakafkan hartanya untuk masjid ini," kata Ira.
Arsiteknya juga dikatakan adalah seolah Muslim Tiongjoa bernama Sek Liong Tan.
Pintu masjid bersarsitektur Jawa. Sementara itu, jendela teralis di kanan dan kiri memiliki gaya bangunan kolonial, begitupun tangganya.
Sedangkan rangka atap masjid berbentuk limasan dan bersusun dua mirip gaya punggel khas rumah-rumah Bali.
Ujung atap yang runcing di paling atas layaknya wihara khas China.
Baca juga: 10 Masjid Rancangan Ridwan Kamil Selain Al Jabbar
Di bagian belakang dan depan masjid, pengunjung bisa menemukan beberapa makam tokoh penyebar agama Islam sejak dulu kala.
Sore hari, perjalanan berlanjut agak jauh, kali ini menuju daerah Ancol di Jakarta Utara.
Pada 2019, berdiri sebuah masjid yang lebih berbentuk mushala karena ukurannya yang kecil, di kolong tol Ir Wiyoto, Jalan Pasir Putih, Ancol, Pademangan.
Memiliki nama Mushala Babah Alun, pendirinya adalah Jusuf Hamka, seorang pria keturunan Tionghoa yang sudah sering disorot karena aksi-aksi kemanusiaannya.
"Mushala ini yang kedua dibangun oleh Babah Alun, nama panggilan Jusuf Hamka. Dia memang saat itu ingin membangun 1.000 masjid," terang Ira.
Baca juga: 10 Masjid Megah di Indonesia Selain Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Meski termasuk kecil, mushala ini terasa bersih, adem, dan terlihat unik. Sebab, arsitektur bangunan luar maupun dalamnya memang masih kental dengan nuansa Tionghoa.
Memiliki perpadua warna putih, hijau muda, dan merah, nampak atap mushola yang berbentuk bangunan Tionghoa. Sedangkan di dalamnya, terdapat tulisan Asmaul Husna dengan huruf China.