Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Sarkem di Yogyakarta, Tempat Simpan Kayu untuk Lokomotif Uap

Kompas.com - 12/03/2023, 19:07 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Kawasan Pasar Kembang (Sarkem) yang dekat dengan Malioboro, di Kota Yogyakarta, ternyata menyimpan sejarah.

Sarkem di Yogyakarta saat ini mungkin dipandang negatif oleh sebagian orang, terkait dengan hal prostitusi. 

Namun, Kompas.com, Minggu (12/3/2023) memberitakan bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta tengah berusaha menghapus stigma negatif itu.

Baca juga: Koleksi Keraton Yogyakarta, Ada Pohon Mangga yang Sudah Langka

Salah satu caranya adalah dengan menggelar Festival Sarkem yang tahun ini diadakan pada tanggal 11 sampai 12 Maret 2023.

Jalan Pasar Kembang tepatnya berada di selatan Stasiun Tugu. Jika kamu keluar dari Stasiun Tugu pintu selatan, maka itulah Jalan Pasar Kembang.

Sejarah Sarkem Yogyakarta

Pasar Kembang atau Sarkem ternyata sudah ramai sejak zaman colonial Belanda, mengingat lokasinya dekat dengan rel KA dan stasiun.

Zaman dahulu, lokomotif KA menggunakan bahan bakar batu bara atau kayu, sebelum adanya lokomotif disel.

Baca juga: 4 Tempat Wisata Dekat Glamping Menoreh Yogyakarta, Bisa Masuk Gratis

Kawasan Sarkem pun berperan dalam perkeretaapian di Indonesia masa itu karena berfungsi sebagai tempat menyimpan balok kayu sebagai bahan lokomotif.

Oleh karena fungsinya yang semacam itu, kawasan Sarkem dulunya dikenal dengan nama Balokan.

Pasar Kembang di YogyakartaTribun Jogja/Khaerur Reza Pasar Kembang di Yogyakarta

"Pasar Kembang menjadi urat nadi arus transportasi. Melewati Pasar Kembang, masyarakat  bisa bepergian dengan mudah ke Batavia (Jakarta), Buitenzorg (Bogor), Cirebon, Cilacap, sampai ke Surabaya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Yogyakarta Aman Yuriadijaya.

Ia melanjutkan, Sarkem terus berkembang sejak tahun 1884. Nama Pasar Kembang digunakan karena di daerah ini dulunya banyak orang berjualan bunga.

Baca juga: 6 Aktivitas di Glamping Menoreh Yogyakarta, Makan Siang di Hutan

"Maka, wilayah ini dinamakan dengan Pasar Kembang dan berperan sebagai wajah kota yang penuh keindahan bagi pelancong sampai dengan saat ini," ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com