Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/03/2023, 13:01 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan insentif bagi turis asing untuk memulihkan sektor pariwisata.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, salah satu alasan tidak diberikannya insentif karena pemerintah memiliki keterbatasan anggaran.

"Jadi kami juga menyadari keterbatasan anggaran untuk bisa memberikan insentif jadi kami melakukannya dalam bentuk bukan insentif," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing yang disiarkan secara online, Senin (13/3/2023).

Baca juga: Hong Kong Bagi 11.510 Tiket Pesawat Gratis untuk Wisatawan Indonesia

Adapun beberapa negara memang memberikan insentif untuk turis asing guna memulihkan sektor pariwisata pascapandemi Covid-19.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Diberitakan Kompas.com, Selasa (28/2/2023), salah satu negara yang memberi insentif untuk turis asing adalah Taiwan. Bahkan turis Indonesia bisa dapat insentif hingga Rp 76,4 juta.

Target kunjungan turis asing terpenuhi tanpa beri insentif

Selain itu, sambung Sandiaga, jumlah turis asing yang datang ke Indonesia sudah cukup banyak tanpa harus diberi insentif.

Bahkan sejak Januari hingga akhir tahun 2022 jumlah turis asing yang datang mengalami kenaikan 152 persen.

Baca juga: Nikmatnya Wisata Sambil Berburu Durian di Flores yang Digemari Turis

"Jumlah wisatawan mancanegara pada akhir tahun 2022 tembus 5,5 juta di atas target batas atas yang 3,6 juta. Berarti tanpa menggunakan insentif, kita bisa menciptakan nilai devisa hampir 4,3 miliar dollar AS," ujarnya.

Taget kunjungan turis asing ke Indonesia tahun 2023

Sandiaga tetap optimistis, target kunjungan turis asing tahun 2023, yakni sebanyak 3,6 juta sampai 7,2 juta orang tetap bisa tercapai.

Ilustrasi wisata ke Bali.PEXELS/DARREN LAWRENCE Ilustrasi wisata ke Bali.

"Kami yakin kalaupun ada ancaman resesi, kita akan mampu untuk menghadapinya," tutur Sandiaga dilansir dari Kompas.com, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Nikmatnya Wisata Sambil Berburu Durian di Flores yang Digemari Turis

Adapun negara yang ditargetkan menjadi wisatawan di Indonesia adalah China, India, Singapura, Malaysia, dan Rusia.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+