Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Larangan Wisman Sewa Sepeda Motor di Bali, Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga

Kompas.com - 16/03/2023, 18:31 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menyikapi oknum wisatawan mancanegara (wisman) yang melanggar aturan di Bali, Gubernur Bali I Wayan Koster mengeluarkan dua kebijakan baru.

Pertama yaitu meminta pencabutan Visa on Arrival (VoA) untuk wisman asal Rusia dan Ukraina. Kedua, yaitu melarang wisman menyewa sepeda motor di Bali.

Menanggapi hal ini, Pengamat Pariwisata Azril Azhari menilai keputusan tersebut perlu diievaluasi ulang, dan solusi masalah sebaiknya diatasi dengan kepala dingin.

Baca juga:

"Tolong Gubenur evaluasi bersama keadaan yang sudah warning ini. Mohon dengan tenang, cari akar masalahnya, hati kita boleh panas, tapi kepala harus dingin," kata Azril kepada Kompas.com, Selasa(14/3/2023).

Cari akar masalahnya dulu

Azril mengatakan bahwa sebelum menyelesaikan suatu masalah, perlu dilihat dan dicari akar permasalahannya.

Ia menilai, akar permasalahan adanya wisman yang bikin ulah di lalu lintas Bali terjadi karena hadirnya bisnis sewa motor ilegal yang dikelola oleh okum wisman.

Ilustrasi wisatawan mancanegara di Bali.Dok. Pixabay/Sandy Griffin Ilustrasi wisatawan mancanegara di Bali.

"Ini bukan masalah rental motor, tapi mereka (wisman) berbisnis ilegal. Mereka menjalankan usaha, mencari uang, padahal visanya untuk bersenang-senang dan harusnya mereka mengeluarkan lebih banyak uang," kata Azril.

Lebih lanjut dikatakan bahwa penyebab lain terjadinya pelanggaran aturan di Bali berawal dari longgarnya kebijakan pemerintah dalam menyeleksi wisman yang masuk ke wilayah Bali.

"Kalau dilihat lagi ke belakang, seleksi wisatawan di kita (Indonesia) tidak ketat. Kita membebaskan visa, nah itu juga karena kebijakan kita," katanya.

Baca juga:

Menurutnya, pihak kedutaan di negeri asal wisman harus memastikan jenis visa yang diberikan sebelum wisman masuk ke Indonesia.

Nila setitik, rusak susu sebelanga

Larangan penyewaan sepeda motor bagi wisman di Bali, menurut Azril bukanlah keputusan yang tepat. Menurut dia, setiap orang memiliki hak untuk mengendarai sepeda motor.

Ia berpendapat bahwa menyikapi wisman yang melanggar aturan lalu lintas di Bali bukanlah dengan melarang menyewa motor di Bali. Hal ini justru akan berdampak buruk kepada pengelola rental motor lokal yang memiliki izin.

Suasana pergerakan penumpang mancanegara yang melintas di Bandara Internasional Ngurah Rai, Badung, Bali, pada Januari 2023./ Dok Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah RaiYohanes Valdi Seriang Ginta Suasana pergerakan penumpang mancanegara yang melintas di Bandara Internasional Ngurah Rai, Badung, Bali, pada Januari 2023./ Dok Humas PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai

"Ibaratnya, jangan sampai akibat nila setitik, rusak susu sebelanga. Jangan karena perilaku segelintir oknum, berdampak ke pelaku-pelaku usaha yang berizin," ujarnya.

Baca juga:

Mengendarai sepeda motor bagi dia adalah hak setiap orang yang punya SIM (Surat Izin Mengemudi), mengemudi di jalan yang benar dan ada surat-suratnya.

Bisa berdampak negatif pada pariwisata di Indonesia

Tidak hanya berimbas kepada matinya sewa rental motor berizin di Bali. Larangan sewa motor di Bali bagi wisman, kata Azril, dapat menimbulkan citra buruk bagi pariwisata Indonesia di mata dunia.

"Kalau dilihat saat ini, apakah ada negara yang melarang turis mengendarai sepeda motor? Setahu saya tidak ada. Marilah kita mengevaluasi dengan baik untuk hal ini," katanya.

Ilustrasi wisatawan mengendarai motor di Bali.Dok. Shutterstock/Artem Beliaikin Ilustrasi wisatawan mengendarai motor di Bali.

Oleh karena itu, Azril menyarankan agar pemerintah mengevaluasi keputusan secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai pihak. Supaya citra Bali tidak rusak hanya karena larangan wisma naik sepeda motor.

Menurutnya pemerintah Indonesia bisa berkaca dari masalah kebijakan larangan check-in hotel bagi pasangan yang belum menikah dulu. Isu tersebut sudah ramai diberitakan di media luar negeri saat masih dalam bentuk wacana.

Baca juga: Tol Bali Mandara Tutup 32 Jam Selama Nyepi, Catat Waktunya

" Jadi ada multiplayer effect-nya, pengaruh negatif cukup besar terhadap pariwisata Indonesia. Hati-hati, kalau ingin menyelesaikan suatu maslah, carilah akarnya, dan itu saya yang diobati," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com