Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Melasti Pada Rangkaian Nyepi, Makna hingga Lokasi Pelaksanaan 

Kompas.com - 19/03/2023, 11:36 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Umat Hindu akan memperingati Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 pada Rabu (22/3/2023) mendatang. Salah satu rangkaian menyambut Hari Raya Nyepi adalah upacara Melasti yang digelar pada hari ini, Minggu (19/3/2023). 

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Banten, Ida Bagus Alit Wiratmaja menuturkan, makna Hari Raya Nyepi adalah rangkaian upacara peringatan menjelang Tahun Baru Saka bagi umat Hindu.

“Pada hakekatnya Hari Nyepi adalah rangkaian upacara dalam rangka peringatan menjelang tahun baru Saka bagi umat Hindu,” kata Ida Bagus kepada Kompas.com, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Bali Bersiap Sambut Nyepi 2023, Akan Ada Patroli Menyeluruh

Baca juga: Tol Bali Mandara Tutup 32 Jam Selama Nyepi, Catat Waktunya

Peringatan tahun baru menjadi momentum bagi umat Hindu untuk melakukan evaluasi atas kehidupan selama setahun ke belakang. Setelah melakukan evaluasi diri, umat Hindu diharapkan menjadi pribadi yang lebih baik dalam tahun mendatang.

Ida Bagis menuturkan, ada empat rangkaian dalam Hari Raya Nyepi, meliputi Melasti, Tawur Kesanga, Nyepi, dan Ngembak Genis.

“Rangkaian penyelenggaraan Nyepi paling tidak dilaksanakan dengan empat tahapan kegiatan, yang secara keseluruhan saling terkait dan merupakan satu kesatuan utuh, yang mendukung prinsip utama Nyepi,” jelasnya.

Ilustrasi umat Hindu yang tengah melaksanakan upacara Melasti di Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar, Bali.Dok. Shutterstock/BanGhoL Ilustrasi umat Hindu yang tengah melaksanakan upacara Melasti di Pantai Purnama, Kabupaten Gianyar, Bali.

Fakta Melasti

Melasti, atau disebut juga dengan Melis atau Mekiis, merupakan ritual pertama dalam rangkaian Hari Raya Nyepi. Berikut fakta-fakta upacara Melasti seperti dihimpun Kompas.com.

1. Makna Melasti 

Ida Bagus menuturkan, Melasti merupakan prosesi spiritual keagamaan yang bertujuan untuk menyucikan alam semesta.

“Melasti adalah prosesi spiritual keagamaan sebagai upaya penyucian alam semesta dari segala kekotoran dan kejahatan akibat perputaran karma selama satu tahun yang penuh dengan intrik, gejolak, nafsu, dan berbagai sisi negatif kemanusiaan,” jelasnya.

Prosesi tenyucian alam semesta tersebut, dilanjutkan dengan pembersihan diri manusia.

“Jadi setiap orang harus menyucikan diri dan lingkungannya, karena hal tersebut akan mendukung pelaksanaan Nyepi atau hening tersebut,” imbuhnya.

Baca juga: 4 Makna Hari Raya Nyepi bagi Umat Hindu

Baca juga: 40 Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2023 Singkat dan Penuh Makna 

Dihubungi terpisah, Ketua Paruman Walaka PHDI Bali, I Gusti Ngurah Sudiana mengatakan, upacara Melasti merupakan prosesi penyucian bhuana agung atau alam semesta. Momentum Melasti juga menjadi harapan umat Hindu untuk kehidupan yang lebih baik mendatang.

“Dengan melaksanakan upacara Melasti ke laut atau sumber air, secara simbolis untuk menghanyutkan semua kotoran dunia dan penderitaan manusia ke laut, serta memohon tirta amerta atau kehidupan kepada Dewa Baruna sebagai penguasa laut agar manusia dianugerahkan hidup rukun, damai, panjang umur, dan sejahtra,” jelas I Gusti Ngurah Sudiana.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas.com (@kompascom)

 

Umat Hindu mengikuti upacara Melasti di Pura Segara Ukir, Pantai Ngobaran, Kecamatan Saptosari, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Selasa (15/2/2022). Acara yang diikuti sejumlah umat Hindu dari D.I Yogyakarta, Jawa Tengah dan Bali itu menjadi sarana penyucian diri untuk menyambut hari raya Nyepi.Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko Umat Hindu mengikuti upacara Melasti di Pura Segara Ukir, Pantai Ngobaran, Kecamatan Saptosari, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Selasa (15/2/2022). Acara yang diikuti sejumlah umat Hindu dari D.I Yogyakarta, Jawa Tengah dan Bali itu menjadi sarana penyucian diri untuk menyambut hari raya Nyepi.

2. Upacara Melasti 

Lantas, apa saja prosesi dalam upacara Melasti? Andriansyah dalam buku Kemeriahan Pesta Adat Bali (2021) menuliskan, upacara Melasti dilakukan dengan penyucian atau pembersihan segala sarana dan prasarana sembahyang umat Hindu, seperti pratima dan pralingga.

Selanjutnya, sarana dan prasarana sembahyang tersebut diusung ke tempat pembersihan, seperti laut atau sumber mata air lain yang dianggap suci.

“Tujuan dari upacara Melasti ini adalah untuk memohon tirtha amerta yang merupakan air pembersih dari Sang Hyang Widhi,” tulis Andriansyah, dikutip Kompas.com, Minggu (19/3/2023).

Baca juga: Wisata Gunung Bromo Tutup Total Saat Nyepi 2023

Baca juga: Kenapa Ogoh-ogoh Dibakar Saat Perayaan Nyepi, Ini Penjelasannya

Umat Hindu melaksanakan persembahyangan saat upacara Melasti jelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 di Pantai Padang Galak, Denpasar, Bali, Senin (28/2/2022). Upacara yang serentak dilaksanakan umat Hindu se-Bali tersebut untuk menyucikan diri secara lahir dan batin dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944 pada 3 Maret 2022 mendatang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan membatasi jumlah umat guna mencegah penyebaran COVID-19 klaster upacara keagamaan.Antara Foto/Nyoman Hendra Wibowo Umat Hindu melaksanakan persembahyangan saat upacara Melasti jelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 di Pantai Padang Galak, Denpasar, Bali, Senin (28/2/2022). Upacara yang serentak dilaksanakan umat Hindu se-Bali tersebut untuk menyucikan diri secara lahir dan batin dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944 pada 3 Maret 2022 mendatang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan membatasi jumlah umat guna mencegah penyebaran COVID-19 klaster upacara keagamaan.

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (24/3/2020), benda sakral di tempat ibadah umat Hindu tersebut, diarak keliling desa guna menyucikan desa tersebut.

Pelaksaaan Upacara Melasti dilengkapi dengan berbagai sesaji sebagai simbol Trimurti, atau tiga dewa dalam Hindu meliputi Dewa Wisnu, Dewa Siwa, dan Dewa Brahma, serta Jumpana, singgasana Dewa Brahma.

3. Waktu pelaksanaan Melasti 

Adapun pelaksanaan upacara Melasti dilakukan pada hari ini, Minggu (19/3/2023), seperti disampaikan Ida Bagus Alit Wiratmaja.

Dalam penanggalan Saka, waktu pelaksanaan Melasti bertepatan dengan pengelong 13 sasih kesanga, atau tiga hari sebelum Hari Raya Nyepi.

4. Lokasi Melasti 

Seperti disampaikan sebelumnya, upacara Melasti dilakukan di laut atau sumber mata air lain yang dianggap suci. Umat Hindu di Bali menggelar upacara Melasti di berbagai pantai, seperti Pantai Batu Bolong, Pantai Padang Galak, Pantai Melasti, dan lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com