Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Masjid Al Ma'shum Blora, Menyusuri Jejak NU

Kompas.com - 26/03/2023, 14:17 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Masjid Al Ma'shum terletak di dukuh Pelem Kidangan, Kelurahan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Masjid dengan nama yang diambil dari nama pendirinya, yaitu Ma'shum bin Syamsuddin, disebut-sebut sebagai saksi bisu cabang pertama organisasi Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia.

Baca juga:

Ketua Takmir Masjid Al Ma'shum, Rachman Chamdani menjelaskan, Mbah Ma'shum merupakan seorang kiai yang lahir di Desa Tinatah, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

"Ya mungkin beliau termasuk orang yang babat alas (mendirikan) wilayah sini, khususnya Pelem Kidangan," kata dia.

Didirikan sekitar tahun 1910 oleh Mbah Ma’shum Syamsudin, Masjid Al Ma'shum saat itu hanya mushala dua lantai yang digunakan sebagai tempat ibadah dan menyebarkan ajaran agama Islam di lingkungan sekitar.

Selanjutnya, masjid tersebut mengalami renovasi pada 1983. Meskipun telah direnovasi, tetapi ornamen-ornamen tempo dulu tetap dipertahankan, seperti kentongan, bedug, mimbar, hingga pendopo.

Baca juga: 45 Tahun Masjid Istiqlal, Masjid Terbesar di Asia Tenggara

Saat ini, Masjid zal Ma'shum sudah dilengkapi beberapa kamera pengawas atau CCTV untuk alasan keamanan.

Ada 4 makam, termasuk milik Mbah Ma'shum

Empat makam di Kompleks Masjid Al Ma'shum, yang terletak di Pelem Kidangan, Kelurahan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (24/3/2023)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Empat makam di Kompleks Masjid Al Ma'shum, yang terletak di Pelem Kidangan, Kelurahan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (24/3/2023)

Di area masjid tersebut, juga terdapat empat makam keluarga. Salah satunya, tentu saja, makam pendiri masjid yaitu Mbah Ma'shum Syamsuddin.

"Di sini ada empat makam. Mbah Ma'shum, Bu Nyai Ma'shum (Bu Nyai Qomariyah), Kiai Ahmad Cholil, juga beserta Ibu Siti Maemunah," ucap Chamdani, yang juga cucu dari Mbah Ma'shum itu.

Baca juga: 4 Fakta Menarik Masjid Istiqlal, Lokasinya Bekas Benteng Belanda

Pria 53 tahun tersebut menjelaskan, sebelum dipindah ke kompleks masjid, makam Mbah Ma'shum dan istrinya berada di sekitar sungai.

Sedangkan makam Mbah Cholil berada di tempat pemakaman umum (TPU).

"Jadi pas ada bencana banjir 2001, sebetulnya keluarga enggak ingin makamnya dipindah."

"Namun karena ada beberapa pertimbangan makam akan kena imbas erosi longsor, maka pihak keluarga berkesimpulan untuk memindahkan makam di dekat masjid, biar aman daripada nanti kena imbas erosi banjir," ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Sedangkan makam Mbah Cholil yang sebelumnya berada di TPU juga dipindahkan ke kompleks masjid tersebut karena adanya pelebaran jalan.

Adapun keberadaan makam Mbah Maimunah memang berada di kompleks masjid karena meninggal pada 2022.

 

Disebut sebagai PCNU pertama di Indonesia

Masjid Al Ma'shum, yang terletak di Pelem Kidangan, Kelurahan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (24/3/2023)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Masjid Al Ma'shum, yang terletak di Pelem Kidangan, Kelurahan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (24/3/2023)

Berdasarman laman NU, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) pertama di Indonesia terletak di Blora, Jawa Tengah, yang berdiri pada 1927.

Artinya, PCNU Blora berdiri satu tahun setelah NU dilahirkan, yakni 31 Januari 1926 di Surabaya.

NU Cabang Blora dipusatkan di Desa Kidangan, Kecamatan Jepon.

Baca juga:

Namun, untuk kemajuan organisasi, akhirnya mulai 1930, NU Cabang Blora dipindahkan dari yang semula berkedudukan di Kidangan ke Blora Kota.

Peresmian NU Cabang Blora tersebut sempat mendapat perhatian luas dari kalangan umat Islam.

Bahkan, acara peresmian NU Cabang Blora tahun 1927 secara langsung dihadiri KH Wahab Hasbullah, KH Asjhary, dan KH Abdullah Ubaid.

"Mbah Hasyim Asy'ari pernah ke sini mungkin untuk peresmian PCNU," kata Chamdani.

Saat NU didirikan di Blora, Belanda masih bercokol. Sehingga usaha-usaha yang dilaksanakan NU Cabang Blora sering mendapat hambatan dan rintangan dari Belanda.

Bahkan, Kiai Ma’shum selaku pendiri NU Cabang Blora pernah ditahan oleh Belanda.

Baca juga:

Adapun usaha-usaha yang dilaksanakan pengurus pada waktu itu antara lain membimbing jemaah di desa-desa yang belum memiliki masjid.

Kemudian, pengurus juga mendirikan masjid dan madrasah di sejumlah desa, seperti Masjid Brumbung, Masjid Kidangan, Masjid Puledagel, dan Masjid Tempel.

Adapun peninggalan yang berupa madrasah antara lain Madrasah Ibtidaiyah Kidangan dan Madrasah Ibtidaiyah Jetis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com