Masjid Agung Sang Cipta Rasa juga dikenal dengan nama Masjid Agung Cirebon atau Masjid Sunan Gunung Jati. Sebab, masjid ini dibangun pada masa pemerintahan Sunan Gunung Jati, tepatnya pada 1498.
Jadi, usia Masjid Agung Sang Cipta Rasa sudah mencapai 525 tahun. Bangunan masjid ini merupakan peninggalan Kerajaan Cirebon.
Selain Sunan Gunung Jati, anggota Wali Songo yang berperan besar dalam pembangunan masjid ini adalah Sunan Kalijaga. Pada masjid ini terdapat saka guru (tiang utama) yang dibuat dari tatal, yaitu pecahan-pecahan kayu berukuran kecil yang disatukan.
Menurut cerita, saka guru yang dibuat oleh Sunan Kalijaga ini melambangkan kesatuan atau kegotongroyongan. Sementara, atap masjid berbentuk bersusun tiga.
Lokasi salah satu masjid tertua di Indonesia berada di Jalan Kasepuhan, Kesepuhan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Baca juga: Tarawih Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Pemeriksaan Keamanan hingga 2 Lapis
Baca juga: Wisata ke Masjid Sultan Riau Saat Ramadhan, Bisa Lihat Kitab Kuno
Masjid Agung Demak didirikan pada 1474, sehingga usianya mencapai 549 tahun. Mengutip Kompas.com (12/1/2022), Masjid Agung Demak didirikan pada masa pemerintahan Kerajaan Demak yang merupakan kerajaan bercorak Islam pertama yang berdiri di Tanah Jawa.
Oleh sebab itu, Masjid Agung Demak merupakan pusat penyebaran Islam di Tanah Jawa. Masjid ini berlokasi di Kampung Kauman, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak.
Dari segi arsitektur, Masjid Agung Demak mengusung gaya tradisional Jawa. Berbeda dari masjid pada umumnya yang memiliki kubah, atap masjid ini justru berbentuk limas dan bersusun tiga.
Atap Masjid Agung Demak sarat akan makna yakni tentang ajaran Islam, yaitu iman, Islam, dan ihsan.
Masjid Sultan Suriansyah adalah masjid tertua di Pulau Kalimantan. Melansir dari laman Dunia Masjid Jakarta Islamic Centre, masjid ini didirikan antara 1525-1550 silam.
Masjid yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah ini, berada di tepi Sungai Kuin. Tepatnya di Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjar Kota, Kota Banjarmasin.
Sekitar 500 meter dari masjid, para pengunjung bisa melihat makam Sultan Suriansyah, yang merupakan Raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam.
Meskipun sudah berusia ratusan tahun, namun atap Masjid Sultan Suriansyah masih asli. Hanya puncak atap yang mengalami perubahan, yakni diganti dalam bentuk kubah.