Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Nyarai di Sumbar, Punya Ekowisata Sungai dan Air Terjun

Kompas.com - 04/04/2023, 07:35 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Potensi desa wisata di Sumatera Barat bertambah satu lagi, yaitu Desa Wisata Nyarai. Desa tersebut berhasil menembus 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

"Ini adalah wisata yang berkualitas karena berbasis konservasi," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, dikutip dari siaran resmi, Senin (3/4/2023).

Baca juga:

Desa yang juga dikenal dengan Desa Wisata Salibutan Lubuk Alung ini terletak di Nagari Salibutan Lubuk Alung, kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Jarak tempuhnya tidak terlalu jauh yaitu sekitar 21 kilometer dari Bandara Internasional Minangkabau, dengan waktu perjalanan darat sekitar 40 menit.

Daya tarik wisata alam Desa Wisata Nyarai

Ilustrasi Desa Wisata Nyarai di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Desa wisata ini masih 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi Desa Wisata Nyarai di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Desa wisata ini masih 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Desa Wisata Nyarai dikenal dengan ekowisata sungai karena desa ini dilintasi oleh aliran Sungai Batang Anai.

Salah satu daya tarik unggulan desa ini adalah Air Terjun Nyarai yang berada di kawasan Ekowisata Nyarai. Air terjunnya memiliki lubuk atau kolam yang alami.

Adapun daya tarik lainnya adalah Air Terjun Belek, Pemandian Lubuk Napa, dan Lubuak Larangan.

Tempat ini merupakan salah satu konservasi ikan dari masyarakat minangkabau secara turun temurun.

Baca juga:

Ada larangan mengambil ikan dari Lubuak tersebut sebelum waktu yang ditentukan. Jika melanggar, akan dikenakan sanksi adat.

Adapun ikan yang diambil dalam waktu tertentu dibayar oleh pemborong ikan dan hasil dari penjualan ikan tersebut disumbangkan ke masjid, desa, dan kegiatan sosial lainnya.

Kegiatan alternatif lain yang bisa dilakukan adalah Bird Watching atau kegiatan mengamati burung endemik dan satwa liar endemik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com