Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Jami Al-Ma'mur di Cikini, Berdiri sejak 130 Tahun Lalu

Kompas.com - 05/04/2023, 15:12 WIB
Sania Mashabi,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelukis terkenal Sjarif Boestaman atau yang dikenal dengan nama Raden Saleh memilik banyak barang yang tersimpan di daerah Cikini, Jakarta Pusat.

Salah satu peninggalan yang masih ada adalah Masjid Jami Al-Ma'mur yang terletak di Jalan Raden Saleh Raya Nomor 30, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.

Menurut Pemandu Perjalanan Wisata Kreatif Jakarta, Ira Lathief, masjid yang dibangun pada 1890 itu merupakan surau atau mushala pada masa awal pembangunannya.

"Ini awalnya surau dan akhirnya dipugar atau diperbarui," kata Ira dalam tur Jelajah Masjid oleh Wisata Kreatif Jakarta di Masjid Al-Ma'mur, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/4/2023).

Baca juga:

Tempat berkumpulnya para tokoh

Masjid Jami Al-Ma'mur pernah menjadi tempat berkumpulnya para tokoh nasional, seperti Agus Salim, HOS Tjokroaminoto, dan KH Mas Mansyur.

Ira mengatakan, surau itu awalnya dibangun di kawasan rumah milik Raden Saleh. Namun, setelah tanahnya dijual oleh saudagar Arab Sayed Abdullah Alatas, bangunan itu dipindahkan.

Saat masih dimiliki Abdullah, masjid itu pernah bersengketa dengan yayasan Belanda bernama Yayasan Emma.

Penjelasan Sejarah Masjid Jami Al-Ma'mur, Cikini, Jakarta PusatKOMPAS.com/SANIA MASHABI Penjelasan Sejarah Masjid Jami Al-Ma'mur, Cikini, Jakarta Pusat

Yayasan Emma kala itu sudah membeli kawasan yang sekarang bernama Raden Saleh Raya, tempat beradanya Masjid Jami Al-Ma'mur.

Karena merasa sudah membeli lahan itu, Yayasan Emma ingin membongkar masjid tersebut.

"Ini dibilangnya tetap jadi lahannya PGI Cikini, enggak boleh ada masjid," ujar Ira.

Baca juga:

Hal itu lalu ditentang oleh Agus Salim, HOS Tjokroaminoto, dan KH Mas Mansyur, Mereka pun melakukan segala macam cara untuk mempertahankan masjid milik Raden Saleh.

Setelah perlawanan yang panjang, akhirnya Masjid Al-Ma'mur tidak jadi dibongkar.

Masjid dipugar

Setelah masjid tidak jadi dibongkar, lanjut Ira, pada 1926 masyarakat daerah tersebut atau yang biasa dikenal dengan masyarakat Cikini Binatu bahu-membahu melakukan pemugaran masjid.

Masing-masing dari mereka mengumpulkan segenggam beras, kemudian menjualnya. Hasil penjualannya digunakan untuk pemugaran Masjid Al-Ma'mur.

Baca juga: Pempek Megaria, Kedai Pempek Legendaris Sejak 1989 di Bioskop Metropole Cikini

Dilansir dari laman resmi Dinas Kebudayaan Jakarta, setelah beberapa kali mengalami pemugaran, Masjid Jami Al Ma'mur diresmikan oleh Agus Salim pada 1932.

Masjid Jami Al-Ma'mur, Jalan Raden Saleh Raya Nomor 30, Cikini, Menteng, Jakarta PusatKOMPAS.com/SANIA MASHABI Masjid Jami Al-Ma'mur, Jalan Raden Saleh Raya Nomor 30, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat

Adapun masjid ini memiliki sekitar tujuh pintu utama dengan 10 jendela yang semuanya memakai kayu jati.

Daya tampung masjid ini bisa mencapai 600 hingga 700 jemaah.

Dulu, Monumen Nasional atau Monas bisa terlihat jelas dari masjid yang dibangun oleh Raden Saleh ini. Sayangnya, pembangunan gedung-gedung tinggi di sekitar membuat Monas sudah tak lagi terlihat dari sana.

Baca juga: 10 Tempat Ngabuburit Murah di Jakarta Barat, Taman hingga Museum

Hingga Masjid Al-Ma'mur masih mempertahankan beberapa unsur keaslian dari bangunan sebelumnya.

Namun, sejak 1994 dibangun area tambahan untuk Masjid Al-Ma'mur. Jika ingin masuk ke bangunan baru, pengunjung hanya perlu membuka pintu di samping mimbar.

Bangunan Baru Masjid Jami Al-Ma'mur, Cikini, Menteng, Jakarta PusatKOMPAS.com/SANIA MASHABI Bangunan Baru Masjid Jami Al-Ma'mur, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat

Nuansa di bangunan baru jauh lebih modern dibandungkan dengan bangunan sebelumnya.

Biasanya, bangunan baru ini digunakan untuk menampung jemaah shalat Jumat atau shalat tarawih pada bulan Ramadhan.

Baca juga: 10 Tempat Ngabuburit Murah di Jakarta Timur, Bisa Sambil Wisata Religi

Namun, untuk shalat lima waktu, area yang digunakan hanya bangunan lama.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Hotel Story
 'Dubai, Anda Siap?': Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

"Dubai, Anda Siap?": Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

Travel Update
Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com