Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/04/2023, 16:18 WIB
Markus Yuwono,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, memprediksi kunjungan wisata akan meningkat selama libur lebaran 2023.

Angkanya diperkirakan bakal mencapai 185.000 orang. 

"PPKM sudah dicabut, potensi arus mudik juga tinggi, hal ini kemungkinan akan linier dengan kunjungan wisata diprediksi kunjungan mencapai 185.000 orang selama libur lebaran," kata PLT Kepala Dinpar Gunungkidul Harry Sukmono saat dihubungi, Minggu (16/4/2023). 

Baca juga:

Pihaknya telah berkoordinasi dengan lintas sektor, seperti TNI, Polri dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk membantu pengamanan dan kelancaran layanan wisata.

Adapun mengenai adanya event selama libur lebaran, Harry mengatakan tidak akan menggelar event khusus apapun.

Meski demikian, beberapa pelaku wisata mungkin akan menggelar event masing-masing, walaupun laporannya belum ada hingga saat ini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul ini mengimbau agar pelaku usaha pariwisata mempersiapkan diri untuk menyambut wisatawan.

"Misalnya, segala sesuatu yang dijual berkualitas baik. Jangan sampai mematok harga di luar kewajaran," kata dia.

Baca juga: Gunungkidul Targetkan 4 Juta Kunjungan Wisatawan Tahun 2023

Ketua PHRI Gunungkidul Sunyoto mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan kepada anggota untuk mencantumkan harga makanan dan minuman sehingga wisatawan tahu betul mengenai pesanannya.

Sunyoto berharap momentum lebaran tahun ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. !Sebab, dua tahun dihantam pandemi cukup memberatkan pelaku usaha. 

"Kami berharap kunjungan wisata naikk. Meskipun sampai hari ini masih lesu dan daya beli turun kelihatannya," kata dia. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com