Sekar menjelaskan, sampai saat ini, Museum Song Terus masih bebas dikunjungi secara gratis.
"Untuk saat ini, harga tiket masuk masih menunggu keputusan dari Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), jadi masih gratis," kata dia.
Dengan demikian, pengunjung bisa memasuki area museum setelah mendaftarkan diri dan mengisi buku tamu di meja resepsionis.
Untuk saat ini, registrasi bisa dilakukan secara manual atau langsung di tempat. Setelah diberikan beberapa imbauan dan pengarahan dari petugas, pengunjung bisa langsung mengeskplorasi museum.
Baca juga: Geliat Pariwisata Pacitan, Pantai Watu Bale Jadi Tempat Wisata Favorit
Memiliki desain yang modern rancangan Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil, bangunan Museum Song Terus terlihat apik dan nyaman.
Tidak hanya desain bangunan yang ciamik, fasilitas di museum ini termasuk lengkap.
Kendati demikian, saat Kompas.com berkunjung, Minggu (16/4/2023), masih ada beberapa sarana prasarana yang belum beroperasi sempurna, salah satunya Kedai Museum karena terhitung cukup baru dibuka.
"Fasilitas yang bisa dipakai sekarang ada toilet, mushala, kalau mau menginap kami juga menyediakan mes ada 18 kamar yang bisa disewakan," kata Sekar.
Baca juga:
Sejauh ini, ia menjelaskan, semua fasilitas termasuk mes tidak dikenakan biaya. Jika ingin menggunakannya, pengunjung rombongan bisa mengontak bagian humas museum dan bersurat untuk peminjaman.
Surat juga dibutuhkan untuk peminjaman fasilitas lain seperti auditorium dan ruang audio visual.
"Auditorium untuk pertemuan berkapasitas 63 kursi, ada juga ruang audio visual untuk memberikan informasi kepada peserta sebelum masuk ke ruang pameran. Nanti diputarkan video pendek penjelasan Museum Song Terus," terang dia.
Secara keseluruhan, desain bangunan Museum Song Terus terdiri dari tiga lantai. Lantai bawah tanah (underground) berisi ruang penelitian, ruang pengelolaan koleksi, ruang rapat, kantor, dan mes.
Baca juga: 13 Pantai dengan Sunset Terindah di Jawa Timur
Sementara itu, lantai dasar meliputi ruang VIP, kafetaria atau Kedai Museum, dan ruang pameran temporer.
Selanjutnya lantai atas terdiri dari ruang pameran, ruang audio visual, auditorium, dan gudang. Ada juga perpustakaan yang berisi buku-buku sejarah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.