Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips ke Museum Song Terus Pacitan, Perhatikan Jam Buka

Kompas.com - 27/04/2023, 07:10 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

PACITAN, KOMPAS.com - Jika sedang berkunjung ke Pacitan, Jawa Timur, atau melakukan perjalanan dari Yogyakarta menuju Malang, kamu bisa mampir ke Museum Song Terus

Museum yang baru dibuka pada Oktober 2022 ini menyimpan benda terkait kebudayaan dan berbagai koleksi kehidupan di Gunung Sewu sejak masa pra-sejarah hingga saat ini. 

Baca juga:

"Sekitar 3.000 koleksi disimpan di ruangan khusus dan di enam ruangan yang terbagi sesuai kronologi," kata Asisten Kurator Museum Song Terus, Sekar Rizqy Amallia Ramadhani kepada Kompas.com, Minggu (16/4/2023). 

 

Museum ini berlokasi di Jalan Goa Song Terus, Weru, Desa Wareng, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Bangunannya berseberangan dengan Goa Song Terus yang juga merupakan situs kawasan pra-sejarah terkenal di Pacitan.

Sampai saat ini, tiket masuk Museum Song Terus bebas biaya alias gratis. Pengunjung bisa langsung datang dan melakukan pendaftaran di tempat. 

Tips berkunjung ke Museum Song Terus Pacitan

Berikut beberapa tips dan aturan yang harus diperhatikan saat berkunjung ke Museum Song Terus Pacitan, seperti dihimpun Kompas.com

1. Perhatikan jam buka

Nampak depan Museum Song Terus Pacitan, Jawa Timur. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Nampak depan Museum Song Terus Pacitan, Jawa Timur.

Hal pertama yang sebaiknya diperhatikan adalah jam operasional Museum Song Terus. Sekar mengatakan, ada beberapa pengunjung yang pernah telanjur datang, namun ternyata museum tengah tutup. 

"Jadi kami buka tiap Selasa sampai Minggu pukul 08.30-15.00 (WIB) sore," kata Sekar. 

Sementara itu, museum ini ditutup setiap hari Senin dan hari besar keagamaan, termasuk Idul Adha, Idul Fitri, Natal, Imlek, dan Waisak.

Adapun pada hari libur nasional lainnya, seperti Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Hari Pancasila, dan Hari Buruh, Museum Seong Terus tetap beroperasi. 

Baca juga: 50 Wisata Pantai di Jawa Timur, dari Pacitan sampai Banyuwangi

2. Titipkan barang

Area registrasi dan pendaftaran Museum Song Terus Pacitan, Jawa Timur. Pengunjung bisa menitipkan barang mereka sebelum masuk ke museum. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Area registrasi dan pendaftaran Museum Song Terus Pacitan, Jawa Timur. Pengunjung bisa menitipkan barang mereka sebelum masuk ke museum.

Agar pengunjung lebih nyaman dan tidak ribet, pihak museum menyarankan untuk menitipkan barang bawaan di ruangan dengan loker khusus.

Terutama, bagi pengunjung yang membawa ransel besar diharapkan untuk menitipkan barangnya. 

"Selain untuk kenyamanan, dikhawatirkan menyenggol koleksi. Jadi kami menyarankan untuk dititipkan barangnya di sini," ujar dia. 

Baca juga: Daftar Bus Jakarta-Pacitan beserta Harga Tiket dan Kelasnya

3. Waktu berkunjung terbaik

Bagian dalam Museum Song Terus Pacitan, Jawa Timur. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Bagian dalam Museum Song Terus Pacitan, Jawa Timur.

Bagi yang ingin mengunjungi museum dengan lebih leluasa, baik untuk melihat koleksi maupun membuat konten, Sekar merekomendasikan datang pada pagi hari.

"Paling direkomendasikan itu pagi ya, karena orang-orang banyak mulai berdatangan di atas jam 10," kata dia.

Kemudian, kata Sekar, siang hari sudah mulai agak lowong karena pengunjung umumnya beristirahat untuk makan siang. Adapun usai makan siang biasanya museum akan kembali ramai sampai waktu tutup.

Selain itu, pengunjung disarankan datang pagi hari saat langit masih cerah untuk menghindari kemungkinan hujan turun. 

4. Isi perut sebelum menjelajahi museum

Tips selanjutnya, pengunjung disarankan sudah makan ataupun minum sebelum mengeksplorasi museum. Sebab, di museum tidak diizinkan membawa ataupun makan dan minum. 

"Masuk tidak boleh bawa makanan dan minuman, karena di atas juga tidak boleh makan dan minum," ungkap Sekar. 

Baca juga:

5. Tidak menyentuh koleksi

Bebatuan dan fosil pra-sejarah koleksi Museum Song Terus Pacitan. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Bebatuan dan fosil pra-sejarah koleksi Museum Song Terus Pacitan.

Perlu diingat bahwa sebagian besar koleksi di Museum Song Terus merupakan benda asli yang dijaga dan dirawat sedemikian rupa. 

Oleh karena itu, Sekar mengimbau agar pengunjung bisa menjaga jarak dan tidak menyentuh koleksi dan fitrin kaca yang memajang berbagai koleksi, seperti batu dan fosil. 

Baca juga: 10 Pantai Ombak Besar di Jawa Timur, Ada yang Tingginya 8 Meter

6. Memotret wajib tanpa flash

Pengunjung yang berfoto di bagian dalam Museum Song Terus Pacitan, Jawa Timur. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Pengunjung yang berfoto di bagian dalam Museum Song Terus Pacitan, Jawa Timur.

Pengunjung dibebaskan memotret ataupun merekam semua area di Museum Song Terus dengan alat apa pun, antara lain menggunakan ponsel, kamera SLR, kamera DSLR, dan kamera saku.

"Boleh foto atau rekam asal tidak pakai flash (cahaya), kamera profesional apa pun boleh," ujar Sekar. 

Agar hasil foto semakin maksimal, kamu bisa mengenakan pakaian terbaik yang keren, karena semua sudut museum juga sangat Instagramable. 

Baca juga: 7 Mal Luas dan Mewah di Jawa Timur, Ada yang Terbesar di Indonesia

7. Awasi anak-anak

Terakhir, Sekar berpesan agar pengunjung yang membawa anak-anak bisa senantiasa menjaga dan mengawasi buah hatinya. 

Sebab, di ruang pameran terdapat cukup banyak kotak kaca dengan ujung yang tajam dan berbagai koleksi. 

"Kalau yang bawa anak kecil, mohon untuk diperhatikan agar tidak lari-lari, mohon untuk tetap diawasi," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com