Tak perlu waktu lama, Tim Merapah Kompas.com memasuki bagian depan museum, lalu langsung menuju meja registrasi.
Sebagai informasi, hingga saat ini, tiket masuk Museum Song Terus masih gratis. Pengunjung hanya perlu mengisi data diri sebelum berkeliling museum.
Baca juga: 7 Tips ke Museum Song Terus Pacitan, Perhatikan Jam Buka
Setelah diberikan kode QR dan melewati mesin penghitung, akan terlihat akses menuju ruang pameran di lantai dua. Akses ini berupa jalanan miring yang di tengah atasnya memiliki bentuk kerucut berwarna merah.
Sambil berjalan, Kompas.com ditemani oleh Asisten Kurator Museum Song Terus, Rizqy Amallia Ramadhani sebagai pemandu siang hari itu.
Ia mengatakan bahwa museum ini menampilkan perjalanan manusia, kebudayaan, dan lingkungan alam di Gunung Sewu.
"Museum Song Terus menyimpan kebudayaan dan koleksi kehidupan di Gunung Sewu sejak pra-sejarah hingga kini," ujar Sekar.
Lebih lanjut, kata dia, terdapat sekitar 3.000 koleksi yang disimpan di ruangan khusus dan di enam ruangan yang terbagi sesuai kronologi.
Baca juga: Sejarah Goa Gong Pacitan, Ditemukan sejak Tahun 1924
Ruangan pertama adalah Introduction atau pendahuluan untuk pengenalan lokasi Gunung Sewu.
Lokasi Gunung Sewu, kata Sekar, memanjang melewati tiga wilayah. Mulai dari Kabupaten Gunungkidul di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Wonogiri di Provinsi Jawa Tengah, dan Kabupaten Pacitan di Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Menjelajahi Goa Gong di Pacitan, Takjub Lihat Warna-warni Cantik
Adapun nama museum Song Terus diambil dari penamaan situs Song Terus yang ada di dekat museum.
"Jadi bukan hanya penemuan yang ada dari situs Song Terus. Tapi secara umum temuan dari wilayah Gunung Sewu itu tadi," imbuhnya.
Selama di ruang pameran, pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai koleksi pra-sejarah seperti kerangka manusia purba, hewan, dana benda yang digunakan ratusan tahun yang lalu.