Perpustakaan Saidjah Adinda di bagi menjadi tiga ruangan, yaitu ruang khusus anak, ruang umum, dan ruang referensi.
Pengunjung yang ingin membaca dan mengerjakan tugas dengan suasana tenang bisa masuk ke ruang umum dan ruang referensi.
Di sana terdapat meja, kursi, dan colokan yang memadai jika hendak mengerjakan tugas.
Baca juga: Museum Multatuli di Rangkasbitung: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
Meskipun bersifat terbuka untuk umum, tapi pengunjung diharapkan tetap bisa menjaga ketenangan dan tidak mengganggu aktivitas pengunjung lainnya.
Pengunjung yang membutuhkan ruang untuk diskusi bisa memilih area balkon yang ada di dekat ruang khusus anak.
"Biasanya para mahasiswa yang hendak diskusi memilih area Balkon. Selain karena berada di ruangan terbuka, di sana juga tersedia meja dan kursi," kata Maisya.
Baca juga: Perpustakaan Saidjah Adinda: Jam Buka dan Aturan Berkunjung
Apabila hendak diskusi di area balkon, Maisya menyarankan untuk datang mulai siang hingga sore hari, karena pada pagi hari area dekat balkon ramai dikunjungi anak-anak.
Saat Kompas.com berkunjung ke Perpustakaan Saidjah Adinda, Jumat (26/5/2023), Kompas.com menemukan sebuah pojok seni dilengkapi gamelan yang ada di area belakang lantai satu.
Di sana pengunjung bisa mencoba bermain gamelan saat jam istirahat supaya tidak mengganggu pengunjung lainnya.
Baca juga: Cara ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung Naik KRL
Area gamelan berada dekat dengan kantin. Dari arah pintu masuk, pengunjung cukup jalan luruh ke arah belakang gedung hingga menemukan jajaran kursi kantin yang tepat berada di depan gamelan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.