Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Kompas.com - 05/06/2023, 14:31 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Bengawan Solo sebagai sungai terpanjang di Pulau Jawa, saat ini memang mengalir dari Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Jawa Tengah, lalu bermuara di Gresik, Jawa Timur.

Namun jutaan tahun silam, sungai ini ternyata mengalir ke arah selatan dan bermuara di Samudera Hindia.

Jejak peninggalan sungai yang kini disebut sebagai Bengawan Solo Purba itu masih bisa disaksikan hingga sekarang.

Baca juga: Benteng Van den Bosch, Uniknya Pertahanan Belanda di Tempuran Sungai Bengawan Solo dan Sungai Madiun

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (25/3/2023), peninggalan berupa jajaran perbukitan dan lembah karst itu masuk dalam Geopark Gunung Sewu Network oleh UNESCO yang ditetapkan pada Konferensi Asia Pacific Global Network di Sanin, Kaigan, Jepang pada 2015.

Bekas aliran sungai purba itu kini menjadi lembah memanjang sampai pantai selatan yang dikelilingi perbukitan.

Adapun penyebab kenapa aliran sungai berubah adalah terjadinya pengangkatan tektonik jutaan tahun silam.

Pantai Sadeng, muara Bengawan Solo Purba

Bekas aliran Bengawan Solo Purba akhirnya bermuara di pantai selatan yang kini adalah Pantai Sadeng. Jika ingin menyaksikan peninggalan sungai purba ini, kamu bisa berkunjung ke Pantai Sadeng.

Kompas.com berkunjung langsung ke pantai ini pada Jumat (26/5/2023) menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Sandiaga Ajak Wisatawan Berkunjung ke Gunungkidul yang Kaya Keindahan Alam

Adapun Pantai Sadeng tepatnya berada di Songbayu, Kepanewon atau Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Peninggalan lembah Bengawan Solo Purba bisa disaksikan sesaat setelah melewati Pasar Ngrancah karena jalan utama akan berada tepat di tepi lembah.

Lembah Bengawan Solo Purba dilihar dari jalan utama ke Pantai Sadeng, Gunungkidul.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Lembah Bengawan Solo Purba dilihar dari jalan utama ke Pantai Sadeng, Gunungkidul.

Lembah yang diapit perbukitan bisa dilihat dengan cukup jelas dari jalan utama, bahkan tanpa menggunakan drone. Nantinya, akan ada papan penjelasan seputar Bengawan Solo Purba (Sungai Sadeng Purba) di pinggir jalan.

Terus melaju, jalan akan menurun dan sampai di tengah lembah. Tampak pegunungan yang seolah menjadi benteng raksasa di kanan-kiri jalan.

Baca juga: Lokasi dan Rute ke Candi Ijo, Peninggalan Mataram Kuno di Perbukitan Yogyakarta

Tak lama kemudian, perjalanan Kompas.com pun sampai juga di Pantai Sadeng. Berbeda dari pantai lain, tidak ada retribusi atau tiket masuk ke pantai. 

Kompas.com bisa langsung masuk ke pantai dan tidak ada petugas yang berjaga di pintu masuk untuk meminta bayaran tiket.

Pantai Sadeng, pelabuhan perikanan

Perbedaan lain Pantai Sadeng dengan lainnya adalah, pantai ini bukanlah pantai pasir, melainkan merupakan pelabuhan perikanan.

Menurut Plt Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono, Pantai Sadeng merupakan kewangan Dinas Perikanan dan Kelautan DIY karena merupakan pelabuhan.

Pantai Sadeng, Gunungkidul, DIY.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Pantai Sadeng, Gunungkidul, DIY.

Begitu masuk kawasan pantai, pengunjung akan langsung disuguhi pemandangan barisan kapal nelayan yang sedang bersandar.

Meski begitu, panorama di Pantai Sadeng tetap indah. Biasanya, pengunjung berfoto di kawasan pemecah gelombang. Tentunya harus berhati-hati saat ada ombak yang menghantam pemecah gelombang.

Baca juga: 5 Kuliner Asli Kota Yogyakarta Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda

Wisatawan juga bisa bersantap di warung-warung di sana yang menjual kuliner ikan segar langsung dari nelayan. 

Selain itu, wisatawan bisa berbelanja ikan, terutama jika ada kapal yang baru saja bersandar. Ikan di Pantai Sadeng beragam ukurannya dan jarang ditemukan di tempat perlelangan ikan (TPI) Gunungkidul lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com