Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Kompas.com - 06/06/2023, 11:09 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu acara pada hari kedua perayaan Waisak 2023 adalah penjemputan Air Berkah di Umbul Jumprit, Temanggung, Jawa Tengah.

Acara tersebut dilanjutkan dengan ritual penyakralan Air Berkah di Candi Mendut, jaraknya sekitar 62 kilometer (km) dari Umbul Jumprit.

Baca juga:

"Pensakralan Air Berkah dalam rangkaian kegiatan Waisak memiliki makna agar batin kita seperti air yang setiap saat memancarkan kemurnian dan ketenangan," kata Pimpinan Ritual Air Berkah Umbul Jumprit Waisak Nasional 2567 B.E/ 2023 YM. Bhiksu Samantha Kusala Mahasthavira/Suhu Pushan dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/6/2023).

Sebagai lokasi pengambilan Air Berkah, Umbul Jumprit punya banyak keunikan, terutama dari aspek historis.

Umbul Jumprit, lokasi pertapaan empu

Umbul Jumprit Temanggung, tempat pengambilan air berkah yang digunakan untuk upacara Tri Suci Waisak di Candi Borobudur.kemenag.go.id Umbul Jumprit Temanggung, tempat pengambilan air berkah yang digunakan untuk upacara Tri Suci Waisak di Candi Borobudur.

Menurut Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional YM. Bhikkhu Dhammavuddho Thera Victor Jaya Kusuma, Umbul Jumprit dulunya merupakan tempat pertapaan salah satu empu yang menganut agama Buddha.

"Umbul Jumprit secara historis memang tempat pertapaan dari salah satu empu, airnya ini air alami, dan mata air yang terdekat dari Candi Borobudur. Makanya diambil itu (Air Berkah) di sana (untuk prosesi Waisak)," kata Bhikkhu Victor kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).

Ia melanjutkan, pertapaan empu di Umbul Jumprit tersebut diperkirakan terjadi pada zaman Kerajaan Majapahit.

Baca juga:

Dilansir dari laman resmi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Temanggung, Umbul Jumprit merupakan tempat yang sakral bagi umat Buddha karena terdapat air yang dianggap suci.

Nama Umbul Jumprit sendiri diambil dari nama salah seorang putra Prabu Brawijaya bernama Ki Jumprit yang juga seorang ahli nujum pada pemerintahan Kerajaan Majapahit.

Sumber mata air

Umbul Jumprit Temanggung, tempat pengambilan air berkah yang digunakan untuk upacara Tri Suci Waisak di Candi Borobudur.
kemenag.go.id Umbul Jumprit Temanggung, tempat pengambilan air berkah yang digunakan untuk upacara Tri Suci Waisak di Candi Borobudur.

Bhikkhu Victor mengatakan, selain digunakan untuk peribadatan, air di Umbul Jumprit juga biasa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari.

"Air di Umbul Jumprit ini merupakan sumber mata air yang terdekat dari Borobudur makanya Air Berkah diambil di sana," katanya.

Baca juga: Pengalaman Ikut Menerbangkan Lampion Waisak di Candi Borobudur

Selain itu, lanjutnya, luapan air di Umbul Jumprit juga dimanfaatkan oleh pihak Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM yang nantinya akan dialirkan ke rumah warga.

"Air di Umbul Jumprit disalurkan ke pipa-pipa PDAM untuk digunakan oleh masyarakat di sana. Sepanjang tahun airnya terus mengalir," pungkasnya.

Baca juga: Intip Detik-detik Pelepasan Lampion Waisak di Candi Borobudur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com