Usai melihat proses pembuatan batik, kamu bisa mengisi perut saat jam makan siang di Pujasera Alun-Alun Rangkasbitung. Lokasinya tepat berada di depan gerbang utama Alun-Alun.
Ada banyak makanan yang bisa dicoba, mulai dari aneka bakso, nasi ayam, nasi gepuk, soto, mi ayam, hingga beragam camilan seperti tahu krispi dan otak-otak.
Harga makanan dan minuman di Pujasera Alun-Alun Rangkasbitung dibanderol mulai dari Rp 20.000 per porsi.
Bagi wisatawan yang hendak melaksanakan shalat, di dekat Alun-Alun Rangkasbitung juga terdapat Masjid Agung Al-A'raf, atau dikenal juga sebagai Masjid Agung Rangkasbitung.
Dari Pujasera jaraknya sekitar 500 meter, kamu cukup jalan kaki sekitar lima menit ke lokasi.
Baca juga:
Perjalanan pada siang hari dapat dilanjutkan dengan mengunjungi Museum Multatuli dan Perpustakaan Saidjah Adinda.
Untuk masuk ke Museum Multatuli, kamu harus merogoh kocek mulai Rp 2.000 per orang untuk melihat isi museum. Di tempat ini, kamu bisa mengetahui sejarah, salah satunya terkait kedatangan Belanda ke Lebak pada zaman dahulu.
Sementara itu, di Perpustakaan Saidjah Adinda kamu tidak perlu mengeluarkan biaya sedikit pun karena biaya masuk di sini gratis.
Lokasi Museum Multatuli bersebelahan dengan Perpustakaan Saidjah Adinda, dan tepat di depan kawasan Alun-Alun Rangkasbitung.
Baca juga:
Mendekati sore hari, kawasan Alun-Alun Rangkasbitung akan ramai dipenuhi oleh para pedagang kaki lima dan aneka jajanannya.
Camilan yang dijajakan cukup beragam, antara lain cilok, roti bakar, sempol ayam, tahu krispi, pisang goreng, dan tahu pedas.
Saat Kompas.com mencoba kulineran sore di dekat Alun-Alun Rangkasbitung pada Jumat(26/5/2023), Kompas.com membeli seporsi tahu krispi dengan harga Rp 10.000.
Untuk diketahui, umumnya pedagang di area ini melayani transaksi tunai. Maka dari itu, sebaiknya siapkan uang tunai sebelum berbelanja.
Mendekati malam hari, kamu bisa kembali naik angkot warna merah dari Alun-Alun Rangkasbitung menuju Stasiun Rangkasbitung.
Perjalanan kembali pulang ke Jakarta bisa ditempuh dengan menumpangi KRL tujuan Stasiun Tanah Abang.
Baca juga: Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.