KOMPAS.com - Kabupaten Bandung, Jawa Barat masih menjadi salah satu destinasi favorit untuk menghabiskan waktu liburan, khususnya liburan sekolah.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, kebanyakan tempat wisata yang diminati para wisatawan adalah yang berkaitan dengan pemandangan alam.
Baca juga:
"Kebanyakan (tempat wisata) alam," kata Dadang dalam program Nusaraya Kompas.com, Kamis (8/6/2023).
Berikut beberapa tempat wisata di Kabupaten Bandung yang populer di kalangan wisatawan, menurut Dadang:
Salah satu tempat wisata yang masih ramai peminat, kata Dadang, adalah Nimo Highland. Lokasinya di Gunung Nini, tepatnya di Banjarsari, Pangalengan, Bandung Selatan, Kabupaten Bandung.
Dilansir dari Kompas.com, Senin (9/1/2023), Nimo Highland cocok didatangi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan perkebunan teh ala Santorini di Yunani.
Selain itu, Nimo Highland juga memiliki jembatan kaca sepanjang 150 meter yang menjadi spot foto incaran pengunjung. Jembatan berbentuk huruf U ini diklaim sebagai jembatan kaca terpanjang di Bandung.
Saat di jembatan kaca, pengunjung bisa menikmati pemandangan perkebunan teh, pegunungan, dan Situ Cileunca.
Baca juga:
Jembatan Rengganis atau Rengganis Suspension Bridge di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, juga masih diminati wisatawan.
Jembatan ini memiliki panjang 370 meter dan ketinggian 75 meter, dikutip dari Kompas.com, Minggu (22/5/2022).
Panjang jembatan ini melebihi jembatan gantung yang serupa di Sukabumi yakni Situ Gunung Suspension Bridge, yang panjangnya 243 meter dan ketinggiannya mencapai 100 meter.
Oleh karena itu, Jembatan Rengganis ini diklaim sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara.
Baca juga:
Goa Jepang termasuk salah satu tempat wisata di Bandung Utara, tepatnya di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Dago Pakar.
Terletak tidak jauh dari Goa Belanda, Goa Jepang terdiri dari empat pintu dan dua saluran udara. Konon, dikutip dari laman resminya, goa ini dibangun oleh para tenaga kerja paksa atau romusha.
Berdasarkan sejumlah lorong dan ruang yang ada di dalamnya, Goa Jepang dulunya difungsikan sebagai markas dan tempat penyimpanan peralatan serta logistik.
Baca juga: Sejarah yang Sering Dihubungkan Mistis, 3 Goa Jepang di Indonesia
Kawah Putih juga termasuk tempat wisata yang diminati. Dadang menyampaikan, hal ini karena tidak semua daerah memiliki Kawah Putih.
Kawah Putih ada di Jalan Raya Ciwidey Patengan Km 11 Lebakmuncang, Ciwidey, Sugihmukti, Pasir Jambu, Kabupaten Bandung.
Dilansir dari laman resminya, Kawah Putih merupakan danau hasil letusan Gunung Patuha pada abad ke-10 dan ke-12. Kontur tanahnya berwarna putih yang terjadi secara alamiah dari endapan abu gunung api, sedangkan air danaunya berwarna putih kehijauan.
Kawah Putih juga dikelilingi pasir putih. Warna kawahnya bisa berubah sesuai kadar belerang, suhu, dan cuaca di area sekitar, bahkan kadang bisa berwarna hijau apel, kebiru-biruan, coklat susu, dan putih berkabut.
Baca juga:
Tempat peneropongan bintang atau Observatorium Bosscha termasuk salah satu tempat wisata yang populer di Kabupaten Bandung.
Observatorium Bosscha diinisiasi oleh Karel Albert Rudolf Bosscha, dibantu oleh keponakannya dan seorang astronom Hindia Belanda, Joan George Erardus Gijsbertus Voûte, Bosscha.
Dikutip dari laman resminya, Observatorium Bosscha diresmikan pada 1 Januari 1923, kemudian diberikan ke Pemerintah Indonesia pada 17 Oktober 1951.
Sampai saat ini Observatorium Bosscha masih menjadi observatorium terbesar di Indonesia dan telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya tingkat nasional.
Baca juga:
Goa Belanda berlokasi di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Dago Pakar, Kabupaten Bandung.
Dibangun pada tahun 1901, gua ini difungsikan oleh perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrik tenaga air, dilansir dari laman resminya.
Namun, pada tahun 1918, Belanda menambah lorong dan koridor dalam gua, tepatnya 15 lorong dan tiga koridor dengan kegunaan yang berbeda.
Selepas momen Indonesia Merdeka, tepatnya pada 14 Januari 1985, Goa Belanda dijadikan tempat wisata. Wisatawan bisa melihat sisa-sisa reruntuhan di dalamnya.
Baca juga: Hutan Menyala, Wisata Malam di Tahura Djuanda Bandung yang Penuh Warna
Candi Cicalengka berlokasi di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Candi ini juga dikenal sebagai Pasir Candi, merujuk terhadap bentuk bukit yang menyerupai candi.
Apabila naik ke atas bukit, di arah selatan, kamu bisa melihat wilayah timur Kabupaten Bandung, antara lain Nagreg, Majalaya, Paseh, dan Cikancung, dilansir dari Tribun Jabar.
Kamu bisa menikmati pemandangan permukiman warga, Gunung Kerenceng yang kakinya membentuk lembah, dan hamparan persawahan.
Baca juga: Aktivitas Wisata di Cicalengka Dreamland, Main Flying Fox hingga Paralayang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.