Bukti ketertarikan wisman terhadap musik lokal, kata Irwansyah, dapat dilihat dari pemilihan bahasa yang digunakan di album piringan hitam atau kaset.
Umumnya, kata Irwansyah, informasi di album piringan hitam atau kaset musik Indonesia ditulis menggunakan bahasa Inggris karena banyak dicari oleh orang luar negeri.
"Salah satu daya tarik wisatawan datang ke Indonesia dulu karena musiknya. Mereka (wisman) suka musik-musik lawas daerah," katanya.
Baca juga: Melihat Pasar Barang Antik di Jalan Surabaya yang Kini Sepi Pengunjung
Langkanya musik lawas Indonesia ini kemudian dijadikan kesempatan oleh Irwansyah dan pedagang lainnya untuk meraup keuntungan dengan cara mematok harga tinggi kepada pembeli.
Namun sayangnya, beberapa waktu belakangan kawasan Jalan Surabaya tampak sepi pengunjung. Tamim mengatakan, banyak pengunjung yang sudah malas untuk datang ke lokasi dan lebih memilih transaksi secara online (daring).
"Kebanyakan sekarang yang datang itu wisatawan lokal, ada juga beberapa wisatawan mancanegara, cuma sekarang penjualan banyak di online," pungkas Tamim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.