Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tidak Ada Kursi Nomor 13 di Pesawat?

Kompas.com - 03/07/2023, 13:41 WIB
Gading Perkasa,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Kenapa angka 13 dianggap sial?

Terdapat beberapa alasan mengapa angka 13 kerap dikaitkan dengan kesialan.

Dikutip dari Euronews.com, Senin (3/7/2023), ada yang menganggap bahwa angka 13 berhubungan dengan Perjamuan Terakhir Yesus lantaran Judas Iskariot, salah satu murid yang mengkhianati Yesus, merupakan tamu ke-13 dalam perjamuan tersebut.

Ada yang menghubungkan angka tersebut dengan Mitologi Nordik. Konon, ada tamu ke-13 yang tidak diundang yang bergabung dengan 12 dewa saat makan malam di Valhalla.

Tamu ke-13 ini adalah Loki, yang memperdaya Dewa Hoor untuk membunuh Baldr sehingga menimbulkan kesedihan di seluruh dunia.

Baca juga:

Bukan cuma angka 13

Ilustrasi kabin pesawatShutterstock.com Ilustrasi kabin pesawat

Setiap negara memiliki kepercayaan tersendiri mengenai angka yang membawa sial.

Di Italia, angka 17 dianggap membawa sial karena bila angka XVII (17) diacak akan menjadi VIXI. Dalam bahas Latin, angka itu juga berarti "hidupku sudah berakhir".

Demi menghormati kepercayaan ini, maskapai penerbangan Lufthansa pun menghilangkan baris ke-17 di dalam pesawatnya.

Sementara itu, China dan negara Asia lainnya meyakini angka empat sebagai angka yang tidak membawa keberuntungan.

Dalam bahasa Mandarin, pelafalan angka 4 (si) sama dengan kata untuk kematian. Oleh sebab itu, banyak gedung, termasuk di Indonesia, yang tidak memiliki lantai empat. 

Baca juga: Kenapa Hotel Tidak Ada Lantai 4? Ternyata Ini Alasannya

Namun, penghapusan angka empat tidak begitu terlihat di dunia penerbangan. Maskapai penerbangan Cathay Pacific dan Hong Kong Airlines termasuk yang menghilangkan baris keempat dalam sistem penomoran kursi pesawat.

Praktik tersebut juga diterapkan pada angka 14, yang memiliki kesamaan dengan kata "kematian".

Selain Cathay Pacific dan Hong Kong Airlines, China Eastern juga tidak menyediakan baris ke-14 dalam pesawat. Hanya Air China yang tetap mempertahankan baris tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com