Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paket Wisata Kebugaran, Bisa Jalan-jalan Sambil Spa

Kompas.com - 11/07/2023, 20:27 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wisata kebugaran atau wellness tourism termasuk salah satu tren pariwisata yang berkembang setelah pandemi Covid-19.

Sejumlah negara, seperti Thailand, Korea, dan Jepang sudah menawarkan pilihan wisata kebugaran, mulai dari spa, berendam di air panas yang berkhasiat, trekking di alam, hingga yoga.

Baca juga:

Ketua Umum ETNA (Ethnowellness Nusantara) Tourism Tanri Abeng mengatakan, pariwisata di Indonesia memiliki kekayaan yang dibutuhkan untuk mengembangkan industri ini, termasuk potensi yang menunjang wisata kebugaran.

“Bagi Indonesia potensinya luar biasa. Karena Indonesia memiliki segala macam sumber, kami ingin memanfaatkan apa yang kita miliki,” kata Tanri saat Deklarasi Board of ETNA (Ethnowellness Nusantara) Tourism di Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Menurutnya, kekayaan wisata kebugaran di Indonesia, termasuk fasilitas spa, wisata alam, serta aneka bahan untuk jamu dan herbal, diyakini bisa menarik wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.

“Karena wisatawan ingin juga supaya lebih bugar, kita promosikan bahwa ini (wisata kebugaran) ada di Indonesia,” tambahnya.

Pentingnya kolaborasi

Ilustrasi wellness tourism atau wisata kebugaran.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi wellness tourism atau wisata kebugaran.

Ia menjelaskan, nantinya, organisasi-organisasi yang tergabung dalam ETNA akan bergerak bersama-sama dengan pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat untuk mengembangkan wisata kebugaran di Indonesia.

Kerja sama ini penting karena, menurut Tanri, wisata biasa sudah cukup berkembang di Indonesia. Dengan demikian, yang perlu didorong adalah agar paket aktivitas kebugaran ke depannya bisa diintegrasikan ke dalam aktivitas wisata biasa.

Baca juga:

Ia memberikan contoh di Bugis, Sulawesi Selatan, ada banyak kapal pinisi yang akhirnya dihias dan disiapkan sedemikian rupa untuk menjadi kapal wisatawan.

“Kalau kapal masuk di situ, bisa difungsikan, kita juga dari wellness (tourism) kita jual juga bagaimana (paket wisata) agar wisatawan lebih sehat dan bugar,” ujarnya.

Misalnya, pelaku usaha wisata seperti penginapan bisa menyediakan paket jalan-jalan yang diakhiri dengan kunjungan ke spa atau layanan kesehatan tertentu.

Paket wisata kebugaran di Indonesia

Ilustrasi spa sebagai salah satu bagian dari wisata kebugaran. SHUTTERSTOCK/LUCKY BUSINESS Ilustrasi spa sebagai salah satu bagian dari wisata kebugaran.

Tanri menyampaikan, ETNA Tourism tengah menyiapkan sejumlah program kerja, termasuk paket wisata kebugaran di Indonesia.

Paket-paket wisata ini nantinya akan bekerja sama dengan pelaku usaha dan asosiasi wellness yang terkait, di antaranya Wellness and Health Entrepreneur Assosiation (WHEA), Indonesia Wellness Master Assosiation (IWMA), dan Wellness Spa Professional Association (IWSPA).

Salah satu program yang direncanakan akan dibuat, bertajuk “Jakarta Healing Program Days”.

Program selama tiga hari dua malam ini akan mengeksplorasi sejarah dan masyarakat lokal di Jakarta. 

Baca juga:

Wisatawan pun akan diajak menikmati healing treatment asli dari Betawi, Seger Buger Betawi Treatment.

Beberapa tempat wisata yang akan dituju, seperti Museum Nasional, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, Monas, pasar seni dan barang antik, serta toko batik.

Kemudian ada China Town Glodok, Museum Wayang, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Museum Indonesia.

Bedanya, dalam paket wisata ini setiap harinya wisatawan akan mendapat treatment kebugaran tertentu, seperti Paket Spa Seger Buger dan Pulen Legit Massage Betawi Treatment.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Ocean Park BSD, Bisa Jalan Kaki

Hotel Story
5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

5 Penginapan dekat Kebun Raya Cibodas

Hotel Story
10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

10 Tempat Wisata Keluarga Terbaik di Dunia 2024, Ada Resor di Bali

Jalan Jalan
7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

7 Wisata Ramah Anak di Bandung, Cocok untuk Liburan Sekolah

Jalan Jalan
9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

9 Wisata Malam di Solo, Kunjungi Saat Mampir

Jalan Jalan
6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com