Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Wisata Kebugaran di Indonesia, Bali Jadi Pilihan

Kompas.com - 11/07/2023, 18:39 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wisata kebugaran atau wellness tourism belakangan menjadi salah satu tren, terutama sejak pandemi Covid-19.

Indonesia, menjadi negara yang juga sedang berupaya mengembangkan wisata kebugaran, mengingat potensi dan pasarnya yang terbilang tinggi.

Ketua Umum ETNA (Ethnowellness Nusantara) Tourism Tanri Abeng mengatakan, target pasar wellness tourism di Indonesia lebih menyasar wisatawan menengah ke atas, baik domestik maupun mancanegara.

“Potensi pasarnya cukup tinggi karena banyak wisatawan kaya raya yang kurang sehat dan butuh preventif dengan kebugaran,” ujar Tanri saat Deklarasi Board of ETNA (Ethnowellness Nusantara) Tourism di Jakarta, Sabtu (8/7/2023).

Baca juga: Kaya Jamu dan Herbal, Modal Indonesia Kembangkan Wisata Kebugaran

Banyaknya masyarakat kelas menengah atas yang terjangkit penyakit dan mencari pengobatan hingga ke luar daerah menurutnya menjadi peluang pengembangan wellness tourism.

“Saya kira market atau pasar dari dalam negeri itu cukup besar. Kalau ditelusuri berapa persen orang Indonesia yang kena diabetes? Wellness ini mengobati diabetes, salah satunya,” imbuh dia.

Selain itu, kata Tanri, Indonesia punya modal besar berupa jamu dan herbal yang dikenal ampuh sebagai pengobatan atau untuk menjaga kesehatan.

“Jadi (targetnya) masyarakat atau penduduk Indonesia, lebih khusus lagi mereka yang kaya tapi kurang sehat atau perlu sehat,” terang Tanri.

Baca juga: 3 Destinasi di Indonesia Ini Dikembangkan untuk Wisata Kebugaran

Bali jadi destinasi potensial

Pengusaha sekaligus Menteri Negara Pendayagunaan BUMN selama dua periode ini mengatakan, ada beberapa daerah yang potensial sebagai destinasi wellness tourism.

Salah satunya adalah Bali, yang saat ini sudah menjadi destinasi populer bagi wisatawan mancanegara.

“Paling menarik itu kita jual di Bali, karena Bali sudah sangat terkenal,” ujar dia.

Baca juga: 10 Pantai di Bali yang Terkenal untuk Liburan Sekolah 

Meski begitu, lanjut Tanri, wisata pantai dan budaya masih mendominasi. 

Oleh karena itu, organisasinya bersama-sama dengan pelaku usaha berharap agar ke depannya wellness tourism semakin digencarkan di Bali.

Misalnya, berbagai spa dan produk herbal olahan bisa dipopulerkan di penginapan maupun tempat wisata yang ada di Pulau Dewata.

Selain Bali, Jakarta juga bisa menjadi destinasi, mengingat wellness tourism banyak disasar oleh wisatawan kelas menengah ke atas. 

“Tapi di Jakarta juga jangan lupa, untuk wisatawan domestik, karena kan orang-orang kaya kebanyakan di Jakarta,” ujarnya.

Menurut Tanri, banyak impelementasi dari wisata kebugaran yang bisa ditawarkan kepada wisatawan domestik maupun mancanegara di Indonesia. Sebab, gaya hidup juga merupakan bagian dari wellness

“Jadi banyak yang bisa kita lakukan, pada intinya supaya orang bisa sehat, enggak perlu ke Malaysia atau Singapura untuk berobat,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com