Selanjutnya, ada beberapa aturan yang wajib diperhatikan pengunjung, salah satunya tidak membawa makanan dan minuman dari luar, termasuk makanan untuk hewan.
"Jangan bawa makan untuk hewan sendiri lalu diam-diam diberikan ke hewannya, belum tentu cocok dan lain sebagainya, jadi mohon tidak dibawa," pesan Kevin.
Selain itu, pengunjung juga diminta tidak menaiki patung-patung hewan yang ada di Jasmine Park. Serta, tidak diizinkan merokok di area tertentu yang sudah ada papan peringatannya.
"Kalau di kafe ada bagian-bagiannya. Di bagian semi-indoor (dalam ruangan) enggak boleh karena area family (khusus keluarga). di atas boleh, taman-taman yang depan banget boleh," jelasnya.
Baca juga: 30 Tempat Wisata di Tangerang Selatan, Taman hingga Wisata Air
Pengunjung disarankan memakai pakaian yang menyerap keringat atau tipis, terutama jika ingin mengelilingi semua kandang hewan.
"Kalau keliling pas siang lumayan berkeringat. Kafe ini luasnya 7.000 meter, kalau sampai dalam (luasnya) bisa tiga hektar ya," ujar Kevin.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Tangerang Selatan yang Cocok untuk Healing
Untuk sementara ini, pengunjung hanya bisa bertransaksi di Jasmine Park menggunakan uang tunai (cash) atau transfer melalui mobile banking. Sebab, belum ada bank atau ATM terdekat di lokasi.
"Sementara ini masih cash dan transfer. Kalau QRIS masih sedang diurus," ujar Kevin.
Sebagai informasi, harga minuman di Jasmine Park berada di kisaranRp 5.000-Rp 28.000, sedangkan harga makanan mulai Rp 13.000 hingga Rp 200.000-an.
Baca juga: Ide Wisata Anak di Tangerang Selatan, Coba Wall Climbing Indoor
Tips selanjutnya, pengunjung bisa membawa kendaraan pribadi jika ingin praktis dan lebih cepat.
Hal ini karena area parkirnya bisa menampung hingga 100 motor dan 40 mobil, serta ke depannya juga bisa menampung bus wisata.
Bagi yang tidak membawa kendaraan pribadi dan datang dari luar Tangerang, bisa naik kereta commuter line (KRL). Mereka bisa turun di Stasiun Cicayur, lalu lanjut naik ojek.
"Turun di Stasiun Cicayur udah dekat kok. Tinggal lanjut naik ojek," kata Kevin.
Baca juga: Sejarah Stasiun Tangerang, Dulu Tidak Sengaja Dibangun
Terakhir, Kevin berpesan agar pengunjung yang memesan makanan bisa menunggu pesannya terhidang terlebih dahulu, dan tidak berpindah-pindah tempat sebelum dihidangkan pelayan.
"Kalau pesan makanan, kita pembayaran dulu baru makanan diantar. Bilangnya mau duduk ke mana, tahu-tahu pas sudah duduk, kurang nyaman, pindah tapi enggak memberi tahu (staf). Akhirnya komplain karena makanannya enggak dikirim," terang dia.
Kejadian ini, menurut Kevin, sering terjadi. Padahal, petugas kafe Jasmine Park masih terbatas, namun tempat makannya sendiri termasuk luas dan terbagi menjadi beberapa area.
Oleh karena itu, ia berpesan agar pengunjung dapat menunggu terlebih dahulu sampai makanan diantarkan. Baru kemudian bebas jika ingin pindah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.