KOMPAS.com - Di seberang Sungai Cisadane, Tangerang, Banten terdapat bagunan dengan atap dan menara yang mencolok dengan warna hijau menyala.
Sekilas, bangunan ini mungkin tak tampak seperti masjid karena di sekitarnya terdapat area makam.
Baca juga:
Namanya Masjid Kalipasir. Walaupun berdampingan dengan makam, masjid ini kerap ramai didatangi masyarakat, baik untuk beribadah maupun karena dijadikan tempat menggelar acara-acara keagamaan.
"Biasanya di sini (Masjid Kalipasir) suka ada acara kayak Maulid Nabi Muhammad SAW, pemotongan hewan kurban dan biasanya acara di sini selalu ramai," kata salah satu warga setempat bernama Najwa Sabila kepada Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).
Dikutip dari Kompas.com, Masjid Kalipasir sudah dibangun sejak 1576, seperti dikutip dari Kompas.com (22/4/2021). Jika dihitung, masjid itu sudah berdiri selama 447 tahun yang lalu.
Baca juga:
Pemandu wisata Rambah Kota bernama Adis mengatakan, masjid ini dibangun oleh pemuka agama di Tangerang bernama Ki Tengger Jati.
"Dulu masjid ini dibangun oleh pemuka agama islam bernama Ki Tengger," kata Adis kepada Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).
Menurut Adis, dulunya masjid ini hanya sebuah pondok ibadah yang biasa digunakan pelancong dari berbagai macam daerah.
Baca juga:
Kemudian, bangunan diperbesar dan dibangun menjadi masjid oleh Ki Tengger tepat di dekat Sungai Cisadane sebagai tempat berhentinya para pelancong.
Adis mengatakan, saat ini di samping area masjid terdapat makam warga sekitar, pejabat hingga istri dari Sultan Banten keenam, yakni Sultan Ageng Tirtayasa.
"Di sini juga ada makam dari istri Sultan Ageng Tirtayasa," ujarnya.
Baca juga:
Dikutip dari Kompas.com, Masjid Kalipasir tidak pernah dialihfungsikan sebagai tempat lain. Sejak 1412 hingga saat ini, Masjid Jami Kalipasir selalu digunakan sebagai tempat peribadatan muslim.
Empat pilar yang berdiri kokoh di dalam masjid itu juga sama sekali tidak pernah direvitalisasi, salah satunya di antaranya pun merupakan pemberian istimewa dari Sunan Kalijaga.
Sayangnya, sampai saat ini belum diketahui pilar mana yang diberikan oleh Sunan Kalijaga.
@kompastravel Warga Jakarta Utara, tau nggak kalo masjid di kawasan Penjaringan ini usianya udah dua abad lho! Di sini ada makam pendiri masjid, Habib Husein bin Abubakar Alaydrus. Masjid yang kini berstatus bangunan cagar budaya ini tadinya hanya berupa surau, terus diubah menjadi masjid setelah Habib Husein wafat pada 1756. Siapa nih yang pernah mampir ke sini?? Share yuk di kolom komentar! #masjidluarbatang #masjidjakarta #wisatareligi #jktplacetogo ? original sound - Travel KompascomSimak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.