Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Walkot Farm 4.0 di Jakarta Barat, Taman Kota Ramah Anak

Kompas.com - 22/07/2023, 21:31 WIB
Gading Perkasa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bosan ke mal terus selama akhir pekan di Jakarta? Sesekali, kamu boleh banget berkunjung ke taman kota.

Pepohonan rindang dan suasana yang asri seolah membuat udara di taman kota masih terasa segar. Saat di taman, kamu bisa berolahraga atau sekadar duduk-duduk bersantai melepas lelah.

Bagi yang berada di Jakarta Barat dan sekitarnya, bisa coba mampir ke Taman Walikota Jakarta Barat atau Walkot Farm 4.0.

Baca juga: Sejarah Stasiun Gondangdia, Salah Satu yang Tertua di Jakarta

Taman ini tadinya berupa lahan berisi pepohonan, tanaman dalam pot, serta bangku kosong yang disulap menjadi taman interaktif. Walkot Farm 4.0 diresmikan oleh Walikota Jakarta Barat Rustam Effendi pada 13 Maret 2020.

Saat peresmian, Rustam menyebut Walkot Farm 4.0 didesain untuk membuat masyarakat, para pegawai, dan semua pihak yang datang ke kantor Walikota Jakarta Barat merasa nyaman.

Di samping itu juga, taman ini ada sebagai sarana bermain serta mengenalkan beragam tumbuhan.

"Awalnya tempat ini hanya taman dan lahan hijau saja. Namun kemudian ada ide taman ini kami perluas lagi fungsinya maka tercetuslah konsep Wali Kota Farm 4.0," ujar Rustam, dikutip pemberitaan Kompas.com pada 13 Maret 2020.

Taman ramah anak

Kompas.com sempat berkunjung langsung ke taman ini pada Sabtu (22/7/2023) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Walkot Farm 4.0KOMPAS.com/GADING P Walkot Farm 4.0

Sejauh mata memandang, suasana taman tidak terlalu ramai. Terlihat tiga orang ibu sedang menemani anak-anaknya bermain.

Pengunjung yang datang ke sini akan disambut oleh gerbang berwarna-warni dengan papan bertuliskan "Walkot Farm 4.0 Jakarta Barat".

Walkot Farm 4.0KOMPAS.com/GADING P Walkot Farm 4.0

Melewati gerbang tersebut melalui jalan setapak, pengunjung dapat melihat berbagai wahana untuk anak.

Sebut saja area rumput sintetis yang merupakan "perpustakaan mini", di mana anak dapat membaca buku-buku yang disimpan di dalam lemari kecil berbentuk seperti kotak pos.

Baca juga: 8 Wisata Luar Kota Dekat Jakarta, Bisa Naik KRL

Tepat di samping area itu, terdapat jembatan panjang yang terbuat dari kayu. Namun, jembatan tersebut ditutupi oleh dedaunan agar tidak digunakan karena kondisi kayu yang sudah lapuk.

Walkot Farm 4.0KOMPAS.com/GADING P Walkot Farm 4.0

"Waktu pandemi kan kena hujan, panas, enggak terurus jadi keropos jembatan kayunya. Sekarang kita tutupin daun biar enggak dipakai dulu. Bahaya," tutur petugas pengamanan dalam (Pamdal) Kantor Wali Kota Jakarta Barat bernama Taufik Hidayat kepada Kompas.com, Sabtu (22/7/2023).

Bagi para orangtua yang ingin membawa anaknya bermain di Walkot Farm 4.0 jangan khawatir, masih ada ayunan, jungkat-jungkit dan perosotan di dekat jembatan kayu tersebut.

Walkot Farm 4.0KOMPAS.com/GADING P Walkot Farm 4.0

Adapun lahan budidaya sayuran serta lahan budidaya toga yang terletak di sisi lain taman. Jika ingin duduk bersantai dengan keluarga, disediakan sembilan gazebo atau pendapa di sini. Satu gazebo bernama "Ruang Informasi" seringkali digunakan untuk momen tertentu.

"Biasanya tempat itu dipakai untuk kegiatan PKK. Pak Wali Kota setiap Jumat pagi selesai berolahraga juga suka singgah ngopi di situ," jelas Taufik.

Baca juga: TransNusa Kini Terbang 4 Kali Sehari untuk Rute Jakarta-Kuala Lumpur

Sementara itu, delapan gazebo lainnya diberi nama berdasarkan setiap kecamatan yang ada di Jakarta Barat.

Mulai dari Kecamatan Kecamatan Tambora, Kecamatan Cengkareng, Kecamatan Tamansari, Kecamatan Grogol Petamburan, Kecamatan Kalideres, Kecamatan Palmerah, Kecamatan Kebon Jeruk, hingga Kecamatan Kembangan.

Walkot Farm 4.0KOMPAS.com/GADING P Walkot Farm 4.0

Beberapa gazebo dihiasi tanaman gantung. Ada pula yang terbuat dari kayu dan bambu seperti gazebo Kecamatan Palmerah yang terasa nyaman ketika kami singgahi hingga nyaris terlelap.

Taman Wali Kota Jakarta Barat atau Walkot Farm 4.0 berada di kompleks Kantor Wali Kota Jakarta Barat, RP7Q+X94, RT2/RW2, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta. Taman ini buka setiap hari dari pukul 07.00-17.00 WIB.

Walkot Farm 4.0KOMPAS.com/GADING P Walkot Farm 4.0

Namun, disarankan untuk datang di akhir pekan (Sabtu dan Minggu) serta hari libur nasional.

"Hari kerja ya warga juga bebas berkunjung. Tapi kalau lagi ada kegiatan wali kota pas hari kerja, akan ditutup dulu. Setelah acara selesai baru bisa masuk lagi," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com