Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lift Kaca di Pantai Kelingking Dianggap Rusak Lingkungan, ini Kata Kadispar Bali

Kompas.com - 25/07/2023, 08:08 WIB
Gading Perkasa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembangunan lift kaca (glass viewing platform) setinggi 182 meter di Pantai Kelingking, Dusun Karang Dawa, Desa Bunga Mekar, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, menuai reaksi keras dari sejumlah warganet di Instagram.

Melalui komentar di unggahan akun Instagram @jktgo yang mengilustrasikan lift kaca di Pantai Kelingking pada Senin (24/7/2023), beberapa warganet menilai jika pembangunan lift tersebut dapat merusak alam sekitarnya.

"Disagree. Berharap ini di cancel. Gak keren sama sekali," tulis akun @backpacker*** di komentar.

Baca juga: 6 Fakta Pantai Pandawa Bali, Dikelilingi Batu Kapur Eksotis

Adapun akun @livia*** menyebut "ngerusak alam, bikin jelek view, banyak yg backlash jg malah di support. Dibayar berapa?"

Tanggapan Kadispar Provinsi Bali

Menanggapi reaksi negatif warganet di Instagram, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung.

Koordinasi itu agar pembangunan glass viewing platform di Pantai Kelingking berjalan sesuai prosedur dan tidak merusak alam.

"Kami meminta agar pembangunan ini betul-betul sesuai regulasi dan proyek tersebut dapat memberikan dampak positif untuk pariwisata di Nusa Penida," jelas Tjok Bagus dalam Weekly Press Briefing di Jakarta, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Ingat, Wisatawan Dilarang Renang di Pantai Kelingking Nusa Penida

Ia berharap ketika lift kaca di Pantai Kelingking sudah jadi nantinya dapat memberikan keamanan dan keselamatan bagi wisatawan.

"Mudah-mudahan pengawasan pembangunan ini bisa lebih ketat sehingga tidak memberikan dampak yang luar biasa terhadap keamanan di Bali, dan citra Bali tidak terganggu dengan adanya pembangunan ini," imbuh dia.

Peletakan batu pertama dilakukan pada awal Juli 2023

Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, lift kaca setinggi 182 meter di Pantai Kelingking akan difungsikan untuk membantu wisatawan menuruni tebing.

Saat ini, pengunjung yang turun ke bawah harus menuruni tebing terjal dengan kemiringan sekitar 70-80 derajat menggunakan tangga dan hanya berpegangan pada kayu.

Berfoto di Pantai Kelingking, Bali.Shutterstock/Guitar photographer Berfoto di Pantai Kelingking, Bali.

Adapun pembangunan lift kaca (glass viewing platform) ini merupakan hasil kolaborasi PT Bangun Nusa Properti (BNP) dengan Banjar Adat Karang Dawa di Desa Bunga Mekar.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Ni Made Sulistiawati saat dikonfirmasi mengatakan, prosesi peletakan batu pertama untuk menandai dimulainya proyek tersebut sudah dilaksanakan pada Jumat (7/7/2023).

Baca juga: Pantai Kelingking di Bali Masuk Daftar Pantai Terbaik di Dunia 2023

"Kami berharap nanti pelaksanaannya sesuai dengan peraturan yang berlaku," terang Sulis kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Selasa (11/7/2023).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com