Teguh mengingatkan agar pengunjung bisa menjaga kebersihan di Taman Tabebuya.
“Jangan buang sampah sembarangan. Makan, minum boleh tapi buang di tempatnya,” katanya.
Selain buang sampah ke tempat sampah, ia juga menyampaikan beberapa aturan lain, antara lain dilarang merokok, dilarang melakukan tindak asusila, dilarang mencabut bunga atau tanaman, dan dilarang mengambil ikan di kolam.
“Peringatan enggak boleh merokok itu sebenarnya sudah dipasang, tapi banyak yang lupa atau tidak memperhatikan,” tuturnya.
Baca juga: 7 Wisata Alam Dekat Jakarta, Ada Geopark yang Diakui UNESCO
Tips selanjutnya, pengunjung sangat disarankan membawa bekal, seperti air minum atau makanan.
Dari pantauan Kompas.com di lapangan, taman ini termasuk agak jauh dari keramaian tempat dijajakannya makanan atau minuman. Bagi yang berjalan kaki tentu membutuhkan waktu ke luar taman untuk membelinya.
Jika ingin berlama-lama, sebaiknya sudah siap sedia setidaknya air mineral, dan makanan ringan untuk menghindari rasa lapar dan haus saat berkeliling.
Baca juga: Sejarah Stasiun Gondangdia, Salah Satu yang Tertua di Jakarta
Taman Tabebuya saat ini sudah tidak memiliki area permainan anak-anak, seperti perosotan atau ayunan, layaknya pada tahun 2017 lalu.
Area permainan anak yang awalnya berada di tengah sudah diganti dengan pepohonan. Anak-anak pun biasanya hanya bermain guling-gulingan di bukit atau memberi makan ikan di kolam.
Jika membawa anak-anak, orangtua atau wali bisa menyiapkan permainan atau alternatif lain agar mereka tidak bosan. Misalnya membawa bola, mainan mobil-mobilan, atau mainan tali.
Baca juga: Keindahan Hong Kong Muncul di Pameran Imersif, Ada di Jakarta
Terakhir, pengunjung sebaiknya datang bersama teman, keluarga, atau pasangan ke Taman Tabebuya.
Meski bukan keharusan, taman ini tampaknya lebih cocok didatangi bersama orang lain, karena suasananya juga relatif sepi.
Selain agar bisa ada teman ngobrol atau bercengkrama, pengunjung bisa minta difotokan oleh temannya. Apalagi, beberapa spot memang ciamik dan cocok dijadikan latar konten media sosial.
Baca juga: Main ke Pameran Immersive Hong Kong di Jakarta, Cocok buat Ngonten
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya