Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tempat Bersejarah di Surabaya yang Bisa Dikunjungi Saat 17 Agustus

Kompas.com - 31/07/2023, 20:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Surabaya merupakan salah satu kota di Indonesia yang mempunyai sejumlah tempat bersejarah.

Pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI, kamu bisa mengunjungi tempat bersejarah di Surabaya tersebut untuk mengenang jasa para pahlawan dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan RI.

Tempat bersejarah di Surabaya berupa monumen, gedung, hotel, dan jembatan. Selain berwisata, pengunjung bisa mempelajari sejarah di tempat tersebut.

Tempat Bersejarah di Surabaya

Kompas.com merangkum tempat bersejarah di Surabaya sebagai berikut.

1. Monumen Tugu Pahlawan 

Monumen Tugu Pahlawan Surabaya.shutterstock.com/Nadezda+Murmakova Monumen Tugu Pahlawan Surabaya.

Monumen Tugu Pahlawan adalah bangunan bersejarah yang menjadi salah satu ikon ibu kota Provinsi Jawa Timur ini. Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Dalam peristiwa heroik itu, banyak pejuang arek-arek Surabaya yang gugur. Bangunan Tugu Pahlawan berlokasi di Jalan Pahlawan, Alun-alun Contong, Bubutan, Kota Surabaya.

Pertempuran 10 November 1945 merupakan salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah revolusi Indonesia, yang berlangsung selama tiga minggu, seperti dikutip dari laman Gramedia.com. Oleh sebab itu, Surabaya dijuluki sebagai Kota Pahlawan.

Baca juga:

2. Museum Sepuluh Nopember

Tempat wisata bernama Museum Sepuluh Nopember di Kota Surabaya, Jawa Timur. (https://bappeko.surabaya.go.id/).https://bappeko.surabaya.go.id/ Tempat wisata bernama Museum Sepuluh Nopember di Kota Surabaya, Jawa Timur. (https://bappeko.surabaya.go.id/).

Museum ini berada di dalam satu kawasan dengan Tugu Pahlawan Surabaya. Museum Sepuluh Nopember dibangun pada 10 November 1991 dan diresmikan pada 19 Februari 2000. 

Bentuk museum ini berupa limas atau piramida yang sekilas mirip dengan Museum Louvre di Paris, Perancis, seperti dikutip dari Kompas.com (8/11/2022). Uniknya, bangunan Museum Sepuluh Nopember seperti terpendam di dalam tanah hanya terlihat bagian atapnya saja.

Keberadaan museum seluas 1.366 meter persegi ini bertujuan untuk mendukung nilai historis Tugu Pahlawan. Museum Sepuluh Nopember dilengkapi berbagai koleksi sejarah terkait Pertempuran Surabaya, seperti suara pidato Bung Tomo, radio peninggalan Bung Tomo, senjata peninggalan perang, mobil Bung Tomo, dan benda bersejarah lainnya. 

3. Jembatan Merah 

Susana di Jembatan Merah Surabaya.tourism.surabaya.go.id Susana di Jembatan Merah Surabaya.

Jembatan Merah merupakan saksi perjuangan arek-arek Surabaya melawan tentara sekutu pada pertempuran 10 November 1945. Bahkan, jembatan ini merupakan lokasi tewasnya pimpinan tentara sekutu, AWS Mallaby dalam baku tembak, seperti dikutip dari website Pemerintah Kota Surabaya.

Jembatan yang melintas di atas Kali Mas ini, dibangun untuk menghubungkan Surabaya bagian timur dan barat. Jembatan yang identik dengan warna merah ini, dibangun pada 1809 pada era Gubernur Jendral Deandels.

Selain menyimpan banyak sejarah, Jembatan Merah juga menjadi lokasi wisata. Pengunjung bisa menjumpai bangunan tua yang digunakan sebagai gedung perkantoran.

4. Kampung Peneleh 

Rumah kelahiran Presiden pertama RI Ir Soekarno alias Bung Karno di Kampung Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur.DOK. PEMKOT SURABAYA Rumah kelahiran Presiden pertama RI Ir Soekarno alias Bung Karno di Kampung Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya, Jawa Timur.

Kampung Peneleh disebut sebagai kampung tertua di Surabaya, seperti dikutip dari Kompas.com (23/2/2022). Kampung yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya ini, memiliki sejumlah tempat bersejarah.

Salah satunya adalah rumah kelahiran Presiden Soekarno, yang berada di Jalan Pandean IV Nomor 50, Kelurahan Peneleh. Rumah itu telah ditetapkan menjadi cagar budaya nasional.

Kemudian, kediaman Haji Oemar Said Tjokroaminoto yang merupakan seorang nasional sekaligus guru Soekarno. Di Kampung Peneleh juga berdiri Masjid Jamik, yang merupakan peninggalan Sunan Ampel.

Baca juga:

5. Gedung Siola

Saat ini Gedung Siola menjadi Museum Surabaya yang diresmikan tahun 2015 yang menyimpan koleksi peninggalan sejarah Kota Surabaya.Tribun Jatim Saat ini Gedung Siola menjadi Museum Surabaya yang diresmikan tahun 2015 yang menyimpan koleksi peninggalan sejarah Kota Surabaya.

Gedung Siola kini dikenal sebagai Museum Surabaya yang berisi koleksi benda-benda bersejarah tentang Kota Pahlawan, seperti dikutip dari Kompas.com (10/11/2021).

Gedung yang berada di Jalan Tunjungan, Kecamatan Genteng, Surabaya ini, memiliki sejarah yang panjang. Gedung Siola dibangun pada 1877 oleh investor Inggris bernama Robert Laidlaw yang juga merupakan pemilik Whiteaway Laidlaw & Co, perusahaan ritel besar dunia saat itu.

Gedung Siola sempat diambil alih oleh Jepang, kemudian diganti nama yakni Toko Chiyoda. Pada November 1945, Gedung Chiyoda digunakan sebagai markas dan basis pertahanan rakyat Surabaya dari gempuran pasukan sekutu.

Setelah melalui perjalanan panjang, Gedung Siola ditetapkan sebagai Museum Surabaya sejak 2015 lalu.

6. Gedung Internatio

Gedung Internatio, Surabaya.cagarbudaya.kemdikbud.go.id Gedung Internatio, Surabaya.

Gedung Internatio, merupakan saksi pertempuran sekutu dengan rakyat Surabaya pada November 1945. Tidak jauh dari lokasi gedung, pimpinan tentara sekutu, AWS Mallaby tewas.

Melansir dari Tribun News Wiki, gedung bersejarah ini dibangun sejak 1927 dan selesai pada 1931. Gedung ini sempat menjadi markas sekutu saat mendarat di Surabaya.

Lokasi Gedung Internatio berada di di Krembangan Selatan, Kota Surabaya. Letaknya  dekat Jembatan Merah Plaza dan Stasiun Jembatan Merah yang merupakan salah satu daerah tersibuk di Kota Surabaya.

7. Hotel Majapahit 

Hotel Majapahit dulunya bernama Hotel Oranje dan diubah jadi Yamato.Agung Kurniawan Hotel Majapahit dulunya bernama Hotel Oranje dan diubah jadi Yamato.

Hotel Majapahit, atau dulunya dikenal sebagai Hotel Yamato merupakan saksi sejarah perjuangan rakyat Surabaya mempertahankan kemerdekaan RI.

Hotel ini merupakan lokasi insiden perobekan bendera Belanda oleh arek-arek Suroboyo pada 19 September 1945, seperti dikutip dari Kompas.com (10/11/2022). Peristiwa ini memicu pertempuran besar di Surabaya pada 10 November 1945 yang diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Mengutip dari situs Hotel Majapahit, hotel ini telah berganti nama sebanyak lima kali.  Hotel yang didirikan pada 1910 oleh Sarkies bersaudara ini, dibuka secara resmi pada 1911 dengan nama Hotel Oranje. 

Kini, Hotel Majapahit telah ditetapkan sebagai bangunan Cagar Budaya Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Meskipun sudah mengalami renovasi, Hotel Majapahit tetap mempertahankan arsitektur bergaya art nouveau dan art deco pada era kolonial.

Baca juga:

8. Penjara Kalisosok

Eks Penjara Kalisosok yang ada di Jalan Kasuari, Surabaya, Jawa Timur, direkomendasikan untuk jadi wisata sejarah terintegrasi.KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Eks Penjara Kalisosok yang ada di Jalan Kasuari, Surabaya, Jawa Timur, direkomendasikan untuk jadi wisata sejarah terintegrasi.

Penjara ini terletak di Jalan Kalisosok. Penjara ini konon ditakuti dan dibangun pada masa Gubernur Jenderal Herman Williams Daendels. Tembok bangunan kini dipenuhi mural, termasuk saksi sejarah peristiwa 10 November 1945.

Untuk mendapatkan pengalaman napak tilas yang lebih komprehensif, kamu bisa menggunakan bantuan biro wisata yang tersedia.

Jika berkesempatan, kamu juga bisa mengunjungi Balai Pemuda Surabaya di persimpangan Jalan Pemuda, yang merupakan tempat Pusat Informasi Pariwisata untuk mendapatkan panduan destinasi wisata sejarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com