Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Taman Proklamasi, Tempat Pembacaan Teks Kemerdekaan Indonesia

Kompas.com - 08/08/2023, 11:09 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

Tiga tugu dan monumen

Ketika berkunjung, Kompas.com melihat monumen patung Soekarno-Hatta setinggi sekitar empat meter.

Di tengah-tengahnya ada batu hitam berbentuk naskah proklamasi yang diperbesar. 

"Kalau Monumen Pahlawan Proklamator yang ada Bung Karno dan Bung Hatta itu dibangun pada tahun 1980-an di zamannya Presiden Soeharto," kata Nursamin. 

Baca juga: Cara Menuju Taman Proklamasi Naik KRL, Lanjut Jalan Kaki

Di depan kiri monumen pahlawan, tidak jauh dari patung Bung Karno dan Bung Hatta, terdapat Tugu Peringatan Satu Tahun Kemerdekaan Indonesia, yang berbentuk obelisk kecil layaknya jarum.

Di lokasi kompleks Taman Proklamasi, Tugu Peringatan Satu Tahun Kemerdekaan Indonesia menjadi monumen pertama yang didirikan, dikutip dari BBC (1/3/2021). 

"Pembangunan tugu ini diprakarsai oleh Ikatan Wanita Djakarta, beberapa tokoh perempuan," ujar Nursamin.

Baca juga: 5 Tips ke Taman Proklamasi, Jangan Cuma Foto

Beberapa di antaranya Nyonya Johanna Masdani, Mien Wiranakusumah, Zus Ratulangi (putri Sam Ratulangi), Zubaedah, Nyonya Gerung, dan Maria Ulfa.

Tugu Petir atau Tugu Proklamasi di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Tugu Petir atau Tugu Proklamasi di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat.

Tugu lainnya adalah Tugu Petir, yang berbentuk linggis panjang dengan lambang kilatan petir di puncaknya.

"Petir di atasnya sebagai simbolik bahwa ketika Indonesia merdeka di luar perkiraan. Seperti petir menyambar pada siang hari," tuturnya. 

Baca juga: 3 Tempat Bersejarah Dekat Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Pada tulisan yang tertera di lempengan logam yang ditempel di Tugu Petir, terdapat informasi lokasi persis teras tempat teks Proklamasi dibacakan pada 17 Agustus 1945. 

"Disinilah Dibatjakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada Tanggal 17 Agustus 1945 djam 10.00 pagi oleh Bung Karno dan Bung Hatta," bunyi tulisan pada lempengan di bagian bawah tiang Tugu Petir.

Ada juga Gedung Pola yang dibangun awal 1960-an, masih berdiri di bagian belakang taman.

Bangunan ini awalnya disiapkan Presiden Soekarno sebagai tempat menggodok perencanaan pembangunan Indonesia ke depan. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com