Pembayaran tiket LRT Jabodebek hanya bisa dilakukan secara non-tunai. Mulai dari menggunakan Kartu Uang Elektronik (e-money) perbankan BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta.
Bisa juga menggunakan kartu multitrip (KMT) KAI Commuter. KMT merupakan uang elektronik dengan sistem saldo yang diterbitkan oleh KAI Commuter untuk memberikan kemudahan bertransaksi pembayaran tiket KRL.
Baca juga: 4 Kendala LRT Jabodebek Usai 3 Hari Diluncurkan, Apa Saja?
KMT bisa dibeli di stasiun KRL atau LRT terdekat dengan harga Rp 40.000, yang sudah termasuk saldo sebanyak Rp 10.000.
Cara lainnya, bisa naik LRT Jabodebek dengan cara memindai QRIS, Link Aja, dan KAI PAY.
Bagi masyarakat yang kehabisan saldo ataupun belum membawa kartu uang elektronik, LRT Jabodebek menyediakan 2 unit Ticket Vending Machine untuk top up kartu uang elektronik dan loket penjualan kartu uang elektronik di setiap stasiun.
Terakhir, untuk tata cara naik LRT Jabodebek adalah seperti naik MRT atau moda transportasi umum di DKI Jakarta lainnya.
Pengunjung bisa naik dari stasiun LRT terdekat, lalu melakukan tap-in (menempelkan kartu) ke gate di stasiun keberangkatan. Kemudian naik menuju peron yang sesuai dengan rute yang dituju.
Baca juga: Kereta Khusus Wanita pada LRT Jabodebek Belum Diberlakukan, Ini Penjelasan Pengelola
Tunggu sampai kereta LRT datang. Jika kereta sudah tiba, tinggal masuk, lalu mengikuti tata tertib yang berlaku. Antara lain tidak duduk di kereta, tidak merokok, dan tidak makan atau minum.
Jangan lupa dengarkan suara pengumuman atau running text di pintu kereta. Jika kereta sudah tiba di stasiun tujuan, kamu tinggal melakukan tap-out di gate keluar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.