Pembayaran tiket LRT Jabodebek hanya bisa dilakukan secara non-tunai (cashless).
Mulai dari menggunakan Kartu Uang Elektronik (e-money) perbankan BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta.
Bisa juga menggunakan kartu multitrip (KMT) KAI Commuter. KMT merupakan uang elektronik dengan sistem saldo yang diterbitkan oleh KAI Commuter untuk memberikan kemudahan bertransaksi pembayaran tiket KRL.
"Kartu multitrip bisa dibeli di stasiun KRL atau LRT terdekat dengan harga Rp 40.000, sudah termasuk saldo sebanyak Rp 10.000," kata petugas loket.
Baca juga: Sejarah LRT, Trem yang Jadi Kereta Perkotaan
Cara lainnya, bisa naik LRT Jabodebek dengan cara memindai QRIS Link Aja dan KAI PAY.
Bagi masyarakat yang kehabisan saldo ataupun belum membawa kartu uang elektronik, LRT Jabodebek menyediakan dua unit Ticket Vending Machine untuk top up kartu uang elektronik dan loket penjualan kartu uang elektronik di setiap stasiun.
Namun, dari pantauan Kompas.com per Rabu (30/8/2023), mesin tiket yang ada di Stasiun LRT Dukuh Atas belum bisa digunakan.
Baca juga: Naik LRT Jabodebek ke TMII, Bisa Mampir 8 Tempat Wisata Ini
Oleh karena itu, penumpang bisa langsung menuju loket untuk membeli tiket atau isi ulang kartu.
"Mesinnya masih di-lock ya, belum bisa dipakai. Bisa langsung top up atau beli di loket saja," kata salah seorang petugas LRT yang berjaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.